bannerdiswayaward

IAEA Kembali ke Iran untuk Awasi Pengisian Bahan Bakar di PLTN Bushehr

IAEA Kembali ke Iran untuk Awasi Pengisian Bahan Bakar di PLTN Bushehr

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyampaikan hal ini dalam sebuah wawancara pada Rabu, menanggapi pernyataan dari pejabat IAEA mengenai kembalinya para inspektur ke wilayah Iran.--IRNA

JAKARTA, DISWAY.ID – Inspektur dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) kembali ke Iran untuk mengawasi proses pengisian ulang bahan bakar di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr.

Kembalinya para inspektur ini dilakukan setelah Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) memberikan persetujuan terkait aktivitas tersebut.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyampaikan hal ini dalam sebuah wawancara pada Rabu, menanggapi pernyataan dari pejabat IAEA mengenai kembalinya para inspektur ke wilayah Iran.

Ia menegaskan bahwa belum ada kesepakatan final terkait kerangka kerja baru antara Iran dan badan pengawas nuklir PBB tersebut.

“Berdasarkan undang-undang yang disahkan oleh Parlemen, kerja sama dengan IAEA berada di bawah wewenang Dewan Keamanan Nasional Tertinggi. Semua permintaan dari IAEA harus diserahkan terlebih dahulu kepada SNSC,” ujar Araghchi.

BACA JUGA:Iran Kecam Netanyahu Soal 'Israel Raya': Ini Memicu Perang Tanpa Akhir

Ia menjelaskan bahwa kehadiran inspektur IAEA menjadi penting setelah keputusan untuk mengganti bahan bakar di PLTN Bushehr resmi ditetapkan.

Sebelumnya, pada awal Juli, para inspektur IAEA sempat meninggalkan Iran akibat penghentian kerja sama sepihak oleh Teheran.

Langkah ini diambil sebagai respons atas kegagalan IAEA dalam mengecam serangan terkoordinasi AS-Israel terhadap fasilitas nuklir damai Iran, yang dianggap sebagai pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.

BACA JUGA:Melunak, Iran Siap Terima Batasi Nuklir Jika Sanksi Diringankan

Araghchi juga menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada teks atau dokumen yang difinalisasi terkait kerja sama baru dengan IAEA.

“Yang terjadi sejauh ini hanyalah pertukaran pandangan. IAEA juga telah beberapa kali mengirimkan komentar tertulis,” jelasnya.

BACA JUGA:AS Serang Situs Nuklir Iran, Dunia Khawatir Konflik Regional Meluas

Ia menambahkan bahwa diskusi dan pertukaran pandangan merupakan hal yang wajar dalam proses menuju kesepakatan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads