Profil Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia Gaza yang Tewas usai Dibunuh Israel

Profil Marwan Al Sultan, Direktur RS Indonesia Gaza yang Tewas usai Dibunuh Israel

Kabar duka datang dari Gaza. Dr. Marwan Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam rumahnya di Kota Gaza.--Kementerian Kesehatan Gaza/BBC

JAKARTA, DISWAY.ID - Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Palestina Marwan Al Sultan meninggal dunia usai diserang oleh pasukan Israel pada Rabu 2 Juli 2025.

Al Sultan serta istri dan anaknya tewas dibunuh di tempat tinggal sementara mereka yang berlokasi di Gaza City.

Kementerian Kesehatan Gaza pun mengutuk keras serangan yang dilakukan oleh Israel terhadap Marwan Al Sultan dan keluarganya karena telah menargetkan tenaga medis juga warga sipil.

BACA JUGA:KEJI! Dokter RS Indonesia di Gaza Tewas Bersama Istri dan 5 Anaknya, Rudal F-16 Israel Hantam Langsung Kamarnya!

Namun, militer Israel meng-klaim jika mereka menyerang 'teroris utama' Hamas yang ada di wilayah Gaza City.

Karena itu Kementerian tengah meninjau laporan jika 'warga sipil yang tak terlibat' turut menjadi korban dalam serangan brutal tersebut.

Lantas, siapa sebenarnya sosok dari Marwan Al Sultan? Simak informasinya di bawah ini.

Profil Marwan Al Sultan Direktur RS Indonesia Gaza

Marwan Al Sultan merupakan Direktur RS Indonesia yang mempunyai karier panjang sebagai dokter.

BACA JUGA:Iran Siapkan Rudal Terbaru Untuk Gempur Israel, Perang Berikutnya Jadi Terakhir Bagi Zionis

Beliau juga menjadi konsultan kardiologi intervensional yang banyak bekerja sama dengan tim kemanusiaan internasional di Gaza Utara, termasuk juga Prancis, Inggris, Belgia, Belanda, Spanyol, Kanada dan Maroko.

Menurut keterangan Medical Emergency Rescue Commitee (MER-C), Al Sultan menjadi sosok paling berdedikasi yang tanpa henti memimpin RS Indonesia meski dalam situasi sulit.

Bahkan, Al Sultan tanpa lelah terus berusaha menyediakan layanan medis penting untuk rakyat Palestina walau terus-menerus diancam oleh serangan udara Israel serta menghadapai keterbatasan sumber daya parah.

Sebelumnya, di bulan Desember 2024, Rumah Sakit Indonesia sempat dikepung oleh pasukan Israel.

Di, mana kala itu semua staf medis hingga pasien terpaksa dievakuasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads