Ekspor China Melonjak Imbas Ancaman Tarif Trump, Indonesia Diramal Akan Makin Terdampak
Illustrasi Impor-Ekspor-Istimewa-
Kendati begitu, Achmad juga menambahkan bahwa jika BRICS merespons secara kolektif, maka ada kemungkinan bahwa daya tawar mereka justru melonjak.
BACA JUGA:Program Kopdes Merah Putih di Depok Baru Sebatas Pembentukan
BACA JUGA:Komisi II Kritik Tajam: MK Justru Jatuhkan Wibawanya Sendiri soal Pemisahan Pemilu
Dalam hal ini, dirinya juga menambahkan bahwa saat ini, BRICS juga tengah membangun sistem pembayaran lintas negara berbasis mata uang lokal dan bank pembangunan bersama.
Alhasil, jika tekanan tarif AS justru mempercepat de-dollarisation dan perdagangan intra-BRICS, maka ancaman Trump akan menjadi bumerang bagi AS sendiri.
"Mereka menguasai lebih dari separuh populasi dunia dan memiliki PDB gabungan yang sudah melampaui G7 dalam paritas daya beli," pungkas Achmad.
Selain itu, Achmad juga menambahkan bahwa ancaman tarif Trump justru memicu munculnya countervailing coalition BRICS. Pasalnya, sejarah menunjukkan bahwa saat OPEC bersatu pada 1973, embargo minyak mereka mengguncang AS.
"Jika BRICS melakukan strategi serupa dalam konteks perdagangan dan investasi, efeknya bisa mengguncang pasar global dan memaksa AS menegosiasikan ulang pendekatannya," tutup Achmad.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: