BNN Ungkap Data Mengejutkan: 3,3 Juta Anak Indonesia Terjerat Narkoba
Komjen Pol. Marthinus Hukom menjelaskan bahwa terjeratnya anak-anak dalam pusaran narkoba memiliki dampak multidimensional yang sangat merusak-Istimewa-
"Sebanyak 52 persen penghuni lapas kita adalah penyalahguna narkoba. Negara membiayai kejahatan, sementara masyarakat menghabiskan uangnya untuk sesuatu yang sia-sia," lanjutnya.
Lebih lanjut, Marthinus mengungkapkan bahwa sekitar 90 persen pasokan narkoba yang masuk ke Indonesia diselundupkan lewat jalur pantai dan salah satu titik rawan yang paling disorot adalah kawasan selatan Jawa Barat.
“Beberapa tahun lalu, kita pernah menyita lebih dari satu ton narkoba di daerah ini. Artinya, ada masyarakat kita sendiri yang terlibat, sadar atau tidak sadar, membantu jalur masuk narkoba ke tanah air,” ujarnya.
BACA JUGA:Observo Center Prihatin Program MBG Direcoki Sengkuni di Internal BGN
BACA JUGA:SMASH! Taufik Hidayat Jadi Komisaris PLN EPI: Rangkap Jabatan dengan Wamenpora
Marthinus memperingatkan bahwa penyebaran narkoba kini tak lagi terbatas di wilayah perkotaan.
Akan tetapi, ancaman tersebut juga telah merambah hingga ke pelosok desa.
“Para bandar menyebarkan propaganda bahwa sabu bisa meningkatkan produktivitas. Para pekerja kebun, tambang, dan nelayan tergoda karena ingin kerja lebih semangat. Tapi itu jebakan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
