Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kemenperin Soroti Potensi Industri Informasi dan Komunikasi
Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza-Istimewa-
Batam Jadi Lokasi Strategis Pengembangan AI
Serupa dengan Faisol, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Nezar Patria juga turut menyoroti potensi dari pengembangan teknologi untuk sektor industri di Indonesia, terutama mengenai teknologi Artificial Intelligence (AI).
BACA JUGA:Istana Bantah Kenaikan Tarif Trump 32% Akibat Indonesia Gabung BRICS
BACA JUGA:Istana: Ada Rencana Prabowo Bertemu Langsung dengan Trump untuk Bahas Tarif 32 Persen
Dalam hal ini, Nezar menambahkan bahwa Batam telah lama menjadi garda terdepan dalam industri perangkat telekomunikasi dan jasa digital. Untuk itulah, dirinya juga melihat infrastruktur dan posisi Batam yang strategis mendukung perannya sebagai pusat unggulan dalam pengembangan AI nasional.
“Batam bisa jadi ‘flagship’ bangsa dalam memproduksi perangkat dan jasa telekomunikasi. Maka penting untuk menyiapkan infrastruktur industri AI di sini,” pungkas Nezar.
Sementara itu berdasarkan analisis Kearney, pemanfaatan AI di Indonesia diprediksi berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi dengan kontribusi PDB sebesar 12 persen pada tahun 2030 atau sebesar USD 366 miliar.
Nilai ini merupakan yang terbesar secara nominal di Kawasan ASEAN, menunjukkan besarnya potensi ekonomi digital yang dimiliki Indonesia.
BACA JUGA:Perkuat Hubungan Dagang, Pemerintah Lanjutkan Negosiasi Tarif Resiprokal dengan AS
Namun, untuk merealisasikan potensi tersebut secara optimal, diperlukan percepatan dalam pembangunan infrastruktur digital, peningkatan kualitas SDM, serta regulasi yang mendukung ekosistem AI nasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
