Tiba di Tanah Air Usai Lawatan Luar Negeri, Prabowo Salami dan Rangkul Gibran

Tiba di Tanah Air Usai Lawatan Luar Negeri, Prabowo Salami dan Rangkul Gibran

Presiden RI Prabowo Subianto telah tiba ke Indonesia usai lawatannya ke sejumlah negara-Disway.id/Anisha Aprilia-

Setelah itu, Prabowo bertemu dengan pejabat di Inggris. Usai melakukan lawatan di Inggris, Prabowo menghadiri kunjungan kerja ke Belgia untuk bertemu dengan komisi eropa.

"Kemudian saya hadir di Brussels, di Uni Eropa itu ada terobosan luar biasa, setelah 10 tahun perundingan alot, akhirnya kita mencapai kesepakatan Indonesia dan Uni Eropa akan masuk ke dalam apa yang disebut CEPA, Comprehensive Economic Partnership Agreement, yang itu sama dengan Free Trade Agreement," tukasnya.

Prabowo juga gembira usai lawatannya ke Uni Eropa terjadi kesepakatan tarif impor dengan bebas pengenaan bea masuk 0%.

BACA JUGA:Prabowo Jadi Presiden RI Pertama yang Jadi Tamu Kehormatan Bastille Day

"Jadi barang-barang kita bisa masuk Uni Eropa 0% tarif mereka juga, jadi kita sangat ada hubungan simbiosis. Mereka punya teknologi yang bagus, punya sains, punya dana keuangan, kita punya mineral, kita punya komoditas, kita punya pasar, jadi ini simbiosis," sambungnya.

Terakhir, Prabowo melanjutkan lawatannya ke Prancis untuk menghadiri HUT Prancis, Bestille Day.Disana, kata Prabowo, TNI-Polri memimpin defile.

Menurutnya, Hari Nasional Perancis ini sesuatu yang baru pertama kali dalam sejarah, suatu negara dari Asia memimpin defile.

BACA JUGA:Prabowo-Macron Bahas Kerja Sama RI–Prancis dan Solusi Dua Negara di Timur Tengah

"Habis itu saya ke Perancis, kita diberi kehormatan bisa memimpin defile, Hari Nasional Perancis ini sesuatu yang baru pertama kali dalam sejarah, suatu negara dari Asia memimpin defile. Perancis kehormatan besar, mereka memandang kita negara yang sangat penting, saya lakukan juga pembicaraan lama dengan Presiden Macron, membahas banyak masalah, cukup sangat produktif," ungkapnya.

Prabowo menutup lawatan dengan kunjungan ke Belarus untuk menjajaki kerja sama perdagangan, khususnya di sektor pupuk dan komoditas pertanian.

"Dan habis itu saya mampir di Belarus, di Minsk.Belarus butuh banyak komoditas dari kita dan kita juga berbahas, membahas sama mereka, karena kita butuh pupuk, potas dan sebagainya. Jadi habis itu langsung kembali ke sini," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads