Kemenhub Godok Sistem Elektronik Guna Cegah Pungli pada Kendaraan Lebih Dimensi
Kemenhub Godok Sistem Elektronik Guna Cegah Pungli pada Kendaraan Lebih Dimensi-Disway/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan strategi guna meminimalisir pungutan liar (pungli) terhadap angkutan barang yang masih kerap terjadi.
Dirjen Hubdat Aan Suhanan menjelaskan bahwa pungli ini jadi salah satu fokus pemerintah untuk menangani masalah over dimension dan over load secara sistemik dan komprehensif.
BACA JUGA:MSIG Life Perkenalkan SECURE: Solusi Baru Lindungi dari Penyakit Kritis
BACA JUGA:DLH DKI Sebut Jumlah Sungai Tercemar Berat di Jakarta Turun Signifikan
“Kami tidak menutup mata masih adanya oknum yang melakukan kegiatan ilegal tersebut terutama di jembatan timbang padahal jembatan timbang jadi garda terdepan dalam menangani kendaraan over dimension over load," ujar Aan dikutip pada Jumat, 18 Juli 2025.
"Untuk itu kami sedang menyiapkan SOP terkait mekanisme di jembatan timbang sehingga akan memudahkan pengawasan," sambungnya.
Ia menjelaskan akan melakukan modernisasi alat penimbangan untuk mendorong sistem penindakan secara elektronik.
BACA JUGA:Travel Hemat! Japan Airlines dan Permata Bank Hadirkan Promo Besar 2025
BACA JUGA:Kisruh Beras Oplosan di Pasaran, Bapanas Ungkap Standar Beras Mutu Nasional
Menurut Aan, penindakan secara elektronik ini akan mengurangi interaksi antara pengemudi dan petugas di UPPKB atau jembatan timbang sehingga potensi adanya pungli juga semakin kecil.
“Kami sedang menyusun penindakan secara elektronik dengan memasang WIM (weigh in Motion) untuk melakukan penindakan. Harapannya secara jangka panjang ini akan memberikan efek jera pada pelanggar,” ucapnya.
Weigh in Motion (WIM) merupakan teknologi yang memungkinkan penimbangan kendaraan tanpa harus berhenti, dan hasilnya bisa langsung dikirim secara digital.
Sistem ini menjadi langkah strategis untuk memperkecil celah pungli dan meningkatkan efisiensi serta transparansi penindakan di lapangan.
BACA JUGA:Program Jakarta BERJAGA 2.0 Bangun Budaya Hidup Sehat, ASN Diminta Jalan 7.500 Langkah Sehari
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: