Danantara: Lokomotif Ekonomi Menuju Indonesia Emas
Danantara hadir di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan. Ini menjadi angin segar yang membawa optimisme baru.-dhimas fin-
Proyek ini mendorong transformasi industri petrokimia Indonesia menuju level baru yang mandiri, terintegrasi dan berdaya saing ekspor.
Di samping mendorong subsittusi impor bahan baku strategis, sekaligus membuka peluang ekspor produk turunan bernilai tinggi. Selanjutnya, memperkuat ketahanan pasokan bahan baku industri penting dan menciptakan manufaktur yang tangguh.
Proyek itu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029.
Chandra Asri Alkali adalah anak perusahaan dari Chandra Asri Group (CAG). CAG berdiri 1992. Perusahaan ini menjadi produsen bahan baku utama untuk industri seperti olefin, polyolefin, styrene monomer, dan butadiene.
Saham mayoritas CAG dimiliki oleh Barito Group, perusahaan milik Taipan Prajogo Pangestu. Salah satu anak Prajogo, Baritono Prajogo Pangestu, menjadi Wakil Presiden Direktur Komersial PT Chandra Asri Alkali.
"Melalui kolaborasi ini, kami membangun fondasi yang kuat untuk mendorong pengembangan industri yang berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi nasional," tutur Presiden Direktur Chandra Asri Group, Erwin Ciputra.
Dia menegaskan proyek ini adalah langkah penting untuk membangun ketahanan industri nasional.
KPK Sebagai Pengawas Kuat
Untuk memastikan integritas dan tata kelola yang baik, peran pengawasan sangat vital. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setyo Budiyanto, masuk dalam struktur Komite Pengawasan dan Akuntabilitas Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.
Setyo mengungkapkan penugasannya ini bersifat kelembagaan. Bukan individual.
"Jadi nggak bisa kemudian saya memberikan suatu pendapat perseorangan tanpa persetujuan, tanpa ada pembahasan lebih dulu dengan pimpinan KPK lainnya," kata Setyo kepada Disway.
Dia menegaskan akan profesional dan mengkaji efektivitas keberadaan KPK dalam lembaga tersebut.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, juga menegaskan KPK akan memberikan dukungan sesuai tugas dan fungsinya.
Yaitu upaya pencegahan, pendidikan, koordinasi dan supervisi, serta penindakan.
"Apabila nanti ditemukan adanya potensi dan risiko, kita berikan alert untuk memitigasi dan mencegah supaya tidak terjadi tindak pidana korupsi," terang Budi.
Meskipun SK penunjukan Ketua KPK belum turun, komitmen KPK untuk mengawal Danantara demi tata kelola yang bersih sudah jelas.
Optimisme Akademisi Hingga Ekonom
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
