bannerdiswayaward

50 Persen Penerbangan dari Halim Dipindah ke Soekarno-Hatta Mulai 1 Agustus, Ada Apa?

50 Persen Penerbangan dari Halim Dipindah ke Soekarno-Hatta Mulai 1 Agustus, Ada Apa?

Ilustrasi bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta-Twitter/@RKevin_Ramdhani-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Mulai 1 Agustus 2025, Bandara Halim Perdanakusuma (HLP) akan mengalami perubahan besar. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memutuskan untuk mengalihkan sekitar 50 Persen penerbangan berjadwal maskapai Batik Air dan Citilink ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) di Tangerang.

Keputusan ini disebut seiring kebutuhan untuk menyeimbangkan beban operasional antarbandara. Bandara Halim, yang berbagi landasan dengan Pangkalan Udara TNI AU, kerap menghadapi keterbatasan kapasitas.

Diketahui, Halim menjadi prioritas penerbangan militer dan VVIP. Dengan memindahkan sekitar 24 penerbangan harian atau setengah dari total jadwal Halim ke Soekarno-Hatta, Kemenhub ingin memastikan layanan yang lebih lancar bagi penumpang komersial.

BACA JUGA:Jalur Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara per 1 Agustus

“Kami ingin meningkatkan kualitas pelayanan publik di kedua bandara,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Lukman F. Laisa, dalam keterangan resmi pada 18 Juli 2025.

Selain itu, perpindahan ini memungkinkan Bandara Halim untuk fokus pada peran khususnya dalam melayani penerbangan VVIP, militer, dan charter terbatas.

Sementara itu, Soekarno-Hatta akan semakin kokoh sebagai hub utama penerbangan domestik dan internasional, dengan kapasitas hingga 43 juta penumpang per tahun.

General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dwi Ananda Wicaksana, menegaskan kesiapan pihaknya menyambut perpindahan ini. “Kami pernah mengelola seluruh penerbangan Halim saat bandara itu ditutup total pada 2022, dan semuanya berjalan lancar. Kali ini, kami lebih siap lagi,” katanya dengan optimisme di Tangerang.

Dwi menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan maskapai, menyiapkan pengaturan terminal, dan menyesuaikan jadwal penerbangan untuk menghindari kelebihan frekuensi di rute yang sama.

Salah satu langkah konkret adalah reaktivasi Terminal 1C di Soekarno-Hatta, yang akan mulai beroperasi pada Agustus 2025 dan ditargetkan berfungsi penuh pada Oktober.

Terminal ini akan menjadi rumah baru bagi penerbangan Citilink, sementara Batik Air juga akan menyesuaikan operasionalnya. “Kami pastikan penumpang tidak kebingungan dengan transisi ini,” tambah Dwi.

BACA JUGA:Konflik Bersenjata Thailand-Kamboja Meluas, 14 Orang Tewas dan Ribuan Dievakuasi

Bandara Halim Perdanakusuma, sendiri berlokasi di Jakarta Timur, merupakan bandara sekunder yang strategis dengan kapasitas 2,2 juta penumpang per tahun. Selain melayani penerbangan domestik seperti ke Bali, Yogyakarta, Surabaya, dan Lombok, bandara ini juga menjadi pangkalan udara TNI AU.

Fasilitasnya mencakup terminal penumpang modern, lounge, dan akses transportasi seperti shuttle bus ke stasiun LRT Jabodebek dan kereta cepat Jakarta–Bandung. Namun, bandara ini kerap mendapat keluhan soal harga taksi resmi yang mahal, mendorong penumpang beralih ke ojek online atau taksi seperti Bluebird.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads