Kemenhub Lakukan Pengawasan Navigasi Penerbangan Jelang Nataru 2025-2026
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkuat pengawasan terhadap pelayanan navigasi penerbangan untuk mendukung kelancaran operasi angkutan udara pada periode Natal tahun 2025 dan tahun Baru (Nataru) 2-Dok. Kemenhub-
JAKARTA, DISWAY.ID - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkuat pengawasan terhadap pelayanan navigasi penerbangan untuk mendukung kelancaran operasi angkutan udara pada periode Natal tahun 2025 dan tahun Baru (Nataru) 2026.
Hal ini untuk memastikan seluruh layanan navigasi, informasi cuaca, serta kesiapan personel berada pada kondisi optimal.
BACA JUGA:Kepala BPJPH Babe Haikal: Label Halal Bukan Sekadar Urusan Agama, tetapi Gaya Hidup
BACA JUGA:Promo JSM Alfamart Terbaru Hari Ini 22 November 2025, Borong Sabun Mama Lemon Cuma Rp8 Ribuan!
Dengan begitu, bisa sejalan dengan prinsip keselamatan, keamanan, layanan, dan kepatuhan (3S+1C).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menyampaikan bahwa pengawasan navigasi merupakan elemen penting dalam menjamin kelancaran operasi Nataru.
“Kesiapan navigasi dan informasi cuaca memiliki peran krusial dalam menjaga keselamatan penerbangan, terutama pada periode cuaca ekstrem," jelas Lukman dalam keterangannya pada Jumat, 21 November 2025.
"Pengawasan ini memastikan seluruh fasilitas dan personel berada pada kondisi siap operasi,” lanjutnya.
Untuk menghadapi potensi cuaca ekstrem selama periode Nataru, Lukman menghimbau agar masyarakat memahami bahwa hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, maupun jarak pandang rendah dapat memengaruhi jadwal penerbangan.
Ia menyarankan agar penumpang tiba lebih awal di bandara dan selalu memantau informasi resmi dari maskapai terkait kemungkinan penyesuaian waktu keberangkatan.
Pastinya, kata Lukman, seluruh langkah operasional dilakukan dengan mengutamakan keselamatan penerbangan.
"Kami berharap masyarakat dapat memahami dan mengantisipasi kemungkinan perubahan jadwal akibat kondisi cuaca, serta selalu mengutamakan informasi resmi dari maskapai," jelasnya.
BACA JUGA:Jetour T2 Resmi Meluncur di Indonesia, SUV Tangguh Harga Mulai Rp 568 Juta
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: