Kemenhub Lakukan Pengawasan Navigasi Penerbangan Jelang Nataru 2025-2026

Kemenhub Lakukan Pengawasan Navigasi Penerbangan Jelang Nataru 2025-2026

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Ditjen Hubud) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkuat pengawasan terhadap pelayanan navigasi penerbangan untuk mendukung kelancaran operasi angkutan udara pada periode Natal tahun 2025 dan tahun Baru (Nataru) 2-Dok. Kemenhub-

"Setiap keputusan operasional diambil demi keselamatan bersama, dan karena itu koordinasi antara regulator, AirNav Indonesia, BMKG, serta seluruh pemangku kepentingan menjadi sangat penting untuk menghadapi dinamika cuaca dan peningkatan trafik selama Nataru,” sambungnya.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Ditjen Perhubungan Udara memfokuskan pengawasan pada tiga aspek utama, yaitu :

1. prosedur dan fasilitas operasional penerbangan (yg dilakunan bersama AirNav Indonesia);

2. kualitas informasi cuaca (dilakukan bersama BMKG), dan;

3. kesiapan SDM navigasi dan meteorologi

Pengawasan dilaksanakan sejak minggu ke-empat Oktober hingga minggu pertama Desember 2025 di seluruh bandar udara yang menjadi wilayah kerja Otoritas Bandar Udara Wilayah I - X.

Pada AirNav Indonesia, pengawasan difokuskan pada ketersediaan mekanisme penanganan penumpukan trafik, pengaturan operasi saat cuaca buruk, kesiapan penggunaan runway, prosedur go-around dan holding, serta ketersediaan fasilitas bantu pendaratan dan fasilitas surveillance. 

BACA JUGA:Jetour T2 Resmi Meluncur di Indonesia, SUV Tangguh Harga Mulai Rp 568 Juta

BACA JUGA:Sambut Libur Nataru, Ini Dia 4 Rekomendasi Destinasi Wisata Pilihan tiket.com

Pengawasan di BMKG diarahkan untuk memastikan kelancaran komunikasi real-time antara BMKG dan unit ATS, tersedianya informasi cuaca yang cepat dan akurat, fasilitas pengamatan cuaca yang berfungsi baik, serta kecukupan personel yang bertugas selama masa operasi.

Hingga awal Desember 2025, akan dilaksanakan sebanyak 118 (seratus delapan belas) kegiatan pengawasan, terdiri dari 32 persen yang telah selesai, 13 perseb sedang berjalan, dan 55 persen diperkirakan selesai awal bulan Desember 2025. 

Proses pengawasan ini melibatkan 105 (seratus lima) personel inspektur navigasi penerbangan di seluruh Indonesia. 

Dari kegiatan yang telah selesai, 38 lokasi dinyatakan 100 persen siap mendukung operasi Nataru yang lain menunggu laporan hasil pengawasan.

Tiga isu utama yang muncul dari proses pengawasan adalah terkait fasilitas navigasi penerbangan, fasilitas pengamatan navigasi penerbangan, dan kecukupan personel pada jam-jam tertentu. 

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Ditjen Perhubungan Udara menerapkan beberapa langkah mitigasi, antara lain pengaturan layanan melalui prosedur alternatif, ground inspection berkala, peningkatan awareness melalui observasi visual dan komunikasi penerbangan, serta penyesuaian jadwal dinas personel navigasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads