9 Kelurahan di Jakarta Masih BAB Sembarangan, Pramono Bangun Septik Tank Biogas

9 Kelurahan di Jakarta Masih BAB Sembarangan, Pramono Bangun Septik Tank Biogas

ubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan groundbreaking pembangunan Septic Tank Komunal Terintegrasi Teknologi Biogas di Rusunami Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur--Cahyono

JAKARTA, DISWAY.ID - Sebanyak sembilan kelurahan di Jakarta masih memiliki masalah buang air (BAB) sembarangan.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung pun mengaku dirinya serius menuntaskan persoalan ini.

Dari itu Pramono meresmikan groundbreaking pembangunan Septic Tank Komunal Terintegrasi Teknologi Biogas di Rusunami Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur pada Senin, 28 Juli 2025.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mendorong percepatan layanan sanitasi layak bagi seluruh warga.

“Persoalan buang air besar sembarangan masih menjadi perhatian serius Pemprov DKI Jakarta. Meskipun angkanya relatif rendah dibandingkan daerah lain, kami tetap berkomitmen untuk menuntaskan persoalan ini. Seperti yang kita lihat di Bidara Cina, Pemerintah Kota Jakarta Timur telah serius menyelesaikan isu sanitasi ini,” ujar Mas Pram sapaan akrabnya.

BACA JUGA:Pramono Sebut Angka Kemiskinan di Jakarta Secara Year on Year Justru Turun

Pramono juga mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mendukung program sanitasi.

Dukungan CSR dari berbagai perusahaan, seperti PT JIEP, Transportasi Jakarta, Bank Jakarta, Food Station, serta kerja sama dengan BAZNAS dan PMI, menjadi kunci dalam percepatan penyediaan sanitasi layak di Ibu Kota.

“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Partisipasi CSR sangat penting, karena ini menyangkut kebutuhan dasar masyarakat yang digunakan setiap hari,” katanya.

Ia menambahkan, program sanitasi bukan semata pembangunan infrastruktur, tetapi juga mencakup perubahan perilaku masyarakat. 

BACA JUGA:Pramono Kantongi Data ASN DKI yang Main Judol, Bagi yang Melanggar Siap-siap!

Harapannya, melalui program ini, warga tidak lagi melakukan praktik buang air besar sembarangan.

Pramono menargetkan seluruh warga Jakarta memiliki akses terhadap sanitasi yang layak dan aman.

Melalui pembangunan septic tank komunal berbasis biogas, ia berharap persoalan BABS dapat teratasi sekaligus menciptakan energi ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads