Sekolah Rakyat Jalan Terus! 50 Ribu Guru Siap Gantikan 140 Ribu yang Mundur
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa lebih dari 50 ribu guru siap menggantikan guru sekolah rakyat yang mengundurkan diri setelah proses seleksi dan penempat--Anisha Aprilia
JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa lebih dari 50 ribu guru siap menggantikan guru sekolah rakyat yang mengundurkan diri setelah proses seleksi dan penempatan.
"Sudah banyak yang siap untuk menggantikannya karena ada 50.000 lebih guru yang telah mengikuti proses pendidikan profesi guru yang belum mendapatkan penempatan," ujar Gus Ipul kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 29 Juli 2025.
Gus Ipul mengakui ada sekitar 140 guru sekolah rakyat yang mengundurkan diri berdasarkan data terakhir.
"Memang dalam perjalanannya, ini saya mohon ditulis lebih utuh, ada sekitar 140 data terakhir yang mengundurkan diri setelah mereka seleksi itu, dari berbagai titik sekolah," jelas dia.
BACA JUGA:Tito: Lebih dari 200 Pemda Ajukan Sekolah Rakyat, Tapi Banyak Tak Lolos Syarat!
Gus Ipul mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengganti dari kalangan guru yang belum mendapatkan penempatan.
"Sehingga insyaallah nanti yang mengundurkan diri itu kita hormati karena sebagian besar alasannya terlalu jauh dari domisili," ucap dia.
Gus Ipul mengaku menghormati keputusan para guru untuk mundur dari Sekolah Rakyat, dan tak akan mempersoalkannya.
"Sehingga insyaAllah nanti yang mengundurkan diri itu kita hormati karena sebagian besar alasannya terlalu jauh dari domisili," tuturnya.
BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Anggaran Sekolah Rakyat Rp200 Miliar, Per Siswa dapat Rp48 Juta
Gus Ipul menyampaikan bahwa proses pembelajaran akan diperluas ke 37 titik tambahan pada minggu ini atau depan, serta 59 titik lainnya pada bulan September mendatang.
Penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan tahun 2025 ini ditargetkan mampu menampung lebih dari 15 ribu siswa.
"Dari 190 titik penyelenggaraan sekolah rakyat rintisan tahun 2025 itu bisa menampung kurang lebih sekitar 15 ribu siswa sekolah rakyat dan melibatkan lebih dari 2.000 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan lainnya seperti wali asrama, wali asuh, dan lain sebagainya," lanjutnya.
Pada kesempatan ini, Mensos turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak, termasuk kementerian terkait yang telah memberikan dukungan atas penyelenggaraan sekolah rakyat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: