Sepakat dengan Polisi, Komnas HAM Sebut Tewasnya Diplomat Arya Daru Tak Libatkan Orang Lain
Komnas HAM menyampaikan tanggapan soal tewasnya Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan -Disway.id/Rafi Adhi-
Komnas HAM menilai narasi-narasi negatif yang menyertai penyebaran konten tersebut dapat dikategorikan sebagai perlakuan yang merendahkan martabat almarhum dan keluarganya.
Tiga Imbauan Komnas HAM
Sebagai respons atas dinamika publik dalam kasus ini, Komnas HAM menyampaikan imbauan sebagai berikut:
1. Kepada Polda Metro Jaya, agar tetap membuka ruang penyelidikan lanjutan jika muncul bukti baru di kemudian hari.
2. Kepada Kementerian Luar Negeri dan lembaga lainnya, untuk lebih serius menangani isu kesehatan mental di lingkungan kerja sebagai bentuk pemenuhan hak atas kesehatan.
3. Kepada media dan masyarakat, untuk menghormati privasi keluarga dengan tidak menyebarkan konten visual sensitif yang belum terverifikasi serta menghindari narasi spekulatif.
Di akhir pernyataannya, Anis menegaskan bahwa Komnas HAM akan terus menjalankan mandat konstitusional dalam memastikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia di Indonesia.
BACA JUGA:Gak Setuju Soal Program Barak Militer, Warga Bekasi Laporkan Dedi Mulyadi ke Komnas HAM
"Termasuk menjamin keadilan dan kebenaran atas setiap peristiwa yang menyangkut hak hidup warga negara," paparnya.
Sementara Keluarga besar almarhum Arya Daru Pangayunan menyampaikan permohonan agar proses penyelidikan atas wafatnya korban dilakukan secara cermat, menyeluruh, dan profesional.
Kakak Ipar Arya Daru, Meta Bagus mengatakan pihaknya percaya bahwa setiap orang berhak atas kebenaran, terlebih ketika menyangkut seseorang yang sangat dicintai.
"Dengan segala ketulusan, kami ingin menyampaikan beberapa hal terkait proses penyelidikan atas wafatnya Daru. Kami percaya bahwa setiap orang berhak atas kebenaran, terlebih ketika menyangkut seseorang yang sangat kami cintai," katanya kepada awak media, Rabu 30 Juli 2025.
Keluarga berharap agar semua fakta yang ada dapat diperiksa dengan teliti dan terbuka, serta masukan dari keluarga dapat dipertimbangkan dalam proses penyelidikan.
Mereka juga percaya bahwa proses ini akan dijalankan dengan penuh tanggung jawab dan integritas oleh pihak-pihak yang berwenang.
"Sebagai keluarga, kami ingin mendampingi proses ini dengan cara yang baik, terbuka, dan saling menghargai. Kami juga mengajak teman-teman media dan masyarakat luas untuk ikut mengawal jalannya proses ini dengan empati, informasi yang berimbang, dan sikap yang objektif," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
