Kemendikdasmen Uji Coba Pendidikan Jarak Jauh, Gandeng Universitas Terbuka hingga Sekolah Malaysia
Kemendikdasmen Uji Coba Pendidikan Jarak Jauh, Gandeng Universitas Terbuka hingga Sekolah Malaysia-Disway/Hasyim Ashari-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi meluncurkan program uji coba Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk jenjang sekolah menengah.
Inisiatif ini merupakan langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan berkualitas, khususnya bagi anak-anak Indonesia yang berada di wilayah minim akses, baik di dalam maupun luar negeri.
BACA JUGA:MAKA Cavalry Resmi Perkuat Armada Operasional UPTD PAL Bali
BACA JUGA:2.000 Peneliti Berkumpul di ITB dalam KSTI 2025, Prabowo: Sains dan Teknologi Kunci Masa Depan RI
Menteri Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mut'i mengatakan peluncuran Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) ini menggandeng sejumlah instansi pendidikan diantaranya Universitas Terbuka (UT) l, SMA 2 Padalarang, Bandung dan beberapa Community Learning Center (CLC) di Kinabalu, Malaysia.
"Kita meluncurkan program pendidikan jarak jauh yang dikerjasamakan antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan SMA 2 Padalarang dan juga beberapa CLC yang ada di Kinabalu, Malaysia," ujar Abdul Mut'i saat konferensi pers di Kantor Kemendikdasmen, Kamis 7 Agustus 2025.
"Ini merupakan program yang pertama kali diselenggarakan oleh Kementerian dengan berbagai mitranya yang tujuannya sebagaimana yang tadi sudah saya sampaikan adalah untuk memberikan akses pendidikan yang semakin mudah pendidikan yang aksesibel dan juga pembelajaran yang fleksibel dan kemudian tetap sesuai dengan standar atau yang mengikuti quality assurance," tambahnya.
BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Kabinet Solid, Istana Pastikan Tak Ada Reshuffle
BACA JUGA:Keren! 500 Atlet dari 80 Negara Bakal Ikut Kejuaraan Dunia Sambo 2025 di Bogor
Program percontohan ini akan fokus pada anak-anak pekerja migran Indonesia yang berada di Malaysia.
Kondisi geografis dan regulasi yang ketat di Malaysia membuat banyak anak Warga Negara Indonesia (WNI) kesulitan melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA.
Selama ini, mereka hanya dapat bersekolah hingga jenjang SMP di Community Learning Center (CLC) yang tersebar di area perkebunan Sabah dan Sarawak, atau di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) yang memiliki kuota terbatas.
Solusi untuk Anak Pekerja Migran
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen, Tatang Mutaqqin, menjelaskan bahwa PJJ ini menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
