Waduh! Ari Lasso Cuma Ditransfer Rp700 Ribu dari Royalti Musik: Minta Aparat Periksa WAMI Soal Transparansi!
Musisi Ari Lasso, meluapkan amarahnya terkait sistem pembagian royalti musik di tanah air oleh WAMI yang dinilai tak adil-Instagram-
JAKARTA, DISWAY.ID – Musisi legendaris Indonesia, Ari Lasso, meluapkan amarahnya terkait sistem pembagian royalti musik di tanah air.
Tak tanggung-tanggung, mantan vokalis Dewa 19 ini mendesak institusi negara seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hingga Bareskrim Polri untuk turun tangan dan melakukan audit investigasi terhadap Wahana Musik Indonesia (WAMI).
BACA JUGA:LMKN Klaim 29 Ribu Outlet Patuh Bayar Royalti Musik
BACA JUGA:Lagu Indonesia Raya Kena Royalti? LMKN Tegaskan Bukan Pelanggaran Hak Cipta
Kekecewaan ini memuncak dan dibagikan Ari Lasso melalui akun media sosial pribadinya. Pemicunya adalah sebuah bukti transfer royalti yang ia terima dari WAMI dengan keterangan yang dianggapnya tidak masuk akal dan merendahkan.
Dalam unggahannya, Ari Lasso menunjukkan bukti transfer sejumlah dana dengan keterangan 'Royalty Professional Service'. Istilah ini membuatnya meradang karena dianggap tidak jelas dan tidak transparan dalam menjabarkan haknya sebagai pencipta lagu dan pelaku seni.
"Sy bingung baca dr tujuh puluh juta yg menetes hanya 700 an ribu, sy telp sahabt Saya Mas Meidy Aquarius @meidifyg sempat di WAMI, diapun juga bingung, dan menjawab gue udah gak di Wami," tulis Ari Lasso, dikutip Senin 11 Agustus 2025.
Lihat postingan ini di Instagram
"kekonyolan yg PALING HEBAT ADALAH ANDA TRANSFER KE Rekening 'Mutholah Rizal'. Trus hitungan ln laporan Ari Lasso itu punya saya ato punya Pak Mutholah Rizal. Ato itungan itu punya saya tpi Wami salah transfer ke Mutholah Rizal," sambungnya.
Minta WAMI transparan
Menurutnya, keterangan tersebut sangat ambigu dan tidak mencerminkan esensi dari hak royalti yang seharusnya menjadi hak ekonomi atas karya cipta. Ia membandingkannya dengan lembaga kolektif lain yang memberikan rincian lebih jelas, seperti performing rights atau mechanical rights.
"Sy bukan org yg KEMARUK dan SERAKAH tp jg org yg butuh uang sebagai hak wajar dr bagian kecil pelaku industri yg bisa mebuat anda menagih royalti kesana sini. Dan sy bersyukur sy jg pemain yg msh bs mendapat penghasilan dr manggung. PujI TUHAN," kata Ari Lasso.
BACA JUGA:Perdagangan Indonesia-Peru Capai 479 Juta Dolar AS, Kadin: IP-CEPA Untungkan Pengusaha
BACA JUGA:Keluhkan Royalti Asmalibrasi, Fanny Soegi Bongkar Sisi Buruk Soegi Bornean
Puncak dari kemarahan Ari Lasso adalah seruannya kepada lembaga audit dan penegak hukum tertinggi di Indonesia. Ia merasa ada yang tidak beres dalam pengelolaan dana royalti oleh lembaga kolektif dan menuntut adanya audit menyeluruh untuk membuka semua tabir.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
