Soroti Kasus Keracunan MBG, Kementerian PPPA Lakukan Monitoring dan Sinergi Lintas Sektor
Program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti MBG, Sekolah Rakyat dan Koperasi Merah Putih ibarat jalan tol untuk percepatan mengentaskan kemiskinan.-anisha aprilia-
JAKARTA, DISWAY.ID - Serangkaian kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa anak-anak peserta program Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah seperti Sleman, Sukoharjo, Sragen, dan Bogor, telah menarik perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA).
Menyikapi kejadian ini, Kementerian PPPA mengambil langkah proaktif dengan melakukan monitoring langsung ke lapangan dan membangun sinergi lintas sektor.
BACA JUGA:Seru Banget! Pesta Rakyat 17-An Bareng Bintang Sekaligus Latihan Pestapora
"Semua menteri kan diminta untuk melakukan sinergi koordinasi semua PHTC (Program Hasil Terbaik Cepat) presiden termasuk tentunya MBG salah satunya adalah MBG," ujar Titi Eko Rahayu selaku Sekretaris Menteri PPPA saat konferensi pers di kantor Kementerian PPPA, Minggu 17 Agustus 2025.
"Jadi menteri juga terlibat dalam monitoring kelaksanaan MBG Ini tentu setiap ada persoalan ya tentu harus langsung direspon gitu ya, karena ini timnya kan cukup besar ya semua terlibat, semua punya tugas untuk bagaimana terus memperbaiki program ini. Sehingga kemudian menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada target Tidak hanya anak kan ya yang menjadi target MBG Kan ada Bumil, ada Busui, ada Lansia," tambahnya.
Langkah Strategis KemenPPPA
Sebagai respons cepat, Kementerian PPPA telah membentuk tim khusus yang berkoordinasi langsung dengan pihak-pihak terkait. Tim ini bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan setempat untuk melakukan tinjauan mendalam di lokasi kejadian.
BACA JUGA:Menteri Imipas: Setnov Telah Bebas Bersyarat
Tim Kementerian PPPA diterjunkan untuk mengumpulkan data dan informasi langsung dari para korban, orang tua, dan pihak sekolah. Tujuannya adalah untuk memahami secara detail penyebab keracunan dan dampaknya terhadap anak-anak.
Sinergi Lintas Sektor: Kementerian PPPA berkoordinasi intensif dengan BGN untuk merumuskan langkah-langkah mitigasi dan pencegahan. Hal ini termasuk peningkatan standar kualitas dan keamanan pangan, edukasi tentang kebersihan dan sanitasi, serta penguatan pengawasan terpadu dari hulu ke hilir.
Kerja sama antar lembaga menjadi kunci utama dalam memastikan program MBG berjalan efektif dan aman. Pemerintah menyadari bahwa program ini memiliki potensi besar untuk mengatasi masalah gizi dan stunting di Indonesia.
BACA JUGA:Aksi Laga Iko Uwais Pukau Istana Negara di HUT RI ke-80
Oleh karena itu, penting untuk meminimalkan risiko yang ada. Kementerian PPPA berharap, melalui sinergi ini, kasus serupa tidak akan terulang lagi di masa mendatang.
"Hak anak untuk mendapatkan gizi yang baik dan aman adalah prioritas. Kami akan terus mengawasi dan memastikan setiap langkah yang diambil mengutamakan keselamatan dan kesejahteraan anak," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
