Terkesima Tinjau Calon Lokasi Sekolah Garuda di Rejang Lebong, Stella Christie Ungkap Potensi Multiplayer Effect

Stella menegaskan, yang dibangun untuk Sekolah Garuda baru hanya 2 hektare.

Untuk sisanya, Presiden Prabowo Subianto meminta lahan seluas itu untuk bisa tetap menjadi daerah hijau atau pun kawasan pelatihan.

"Kita sudah lihat bahwa di sini di masing-masing lokasi itu berbeda tetapi di sini kita lihat banyak sekali tadi tanaman terutama sekali ada kopi dan juga ada tanaman-tanaman lainnya yang sedang digarap masyarakat," imbuhnya.

BACA JUGA:Sekolah Garuda Pertama Segera Dibangun di NTT, Stella Christie: Optimalkan Sains dan Teknologi

Jika lokasi itu dipilih, lanjut Stella, pihaknya menginginkan masyarakat tetap menggarap sisa lahan tersebut.

Jadi pemerintah tidak akan mengambil dari apa yang sudah dikerjakan oleh warga.

"Pada intinya Pusat dan Pemda pasti akan bekerja sama untuk pertama sekali membuat sekolah yang luar biasa tinggi kualitasnya. Tetapi juga sangat erat hubungannya dengan masyarakat," urainya.

"Jadi kami harapkan jika sekolah Garuda di sini ada fasilitas-fasilitas yang bisa digunakan masyarakat. Misalnya fasilitas kesehatan--bukan yang besar, tetapi ada seperti Puskesmas," tambah Stella.

Tak hanya itu, wanita kelahiran Medan ini, rencananya akan membuka perpustakaan umum yang akan dibuka satu hari dalam seminggu untuk diakses atau dikunjungi oleh masyarakat.

"Kami juga akan membangun fasilitas olahraga untuk siswanya, kami juga rencananya satu hari dalam seminggu atau mungkin bahkan setiap sabtu-minggu itu bisa terbuka untuk masyarakat," ungkapnya.

Lagi, Stella menegaskan bahwa Sekolah Garuda ini bukan lembaga pendidikan elit.

Namun sekolah yang berkualitas dan sangat inklusif terhadap masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Sandang Gelar Profesor Tsinghua University China, Wamen Stella Christie Luruskan Makna #KaburAjaDulu

Bupati Rejang Lebong, HM Fikri Thobari menambahkan, pihaknya sangat berharap Sekolah Garuda bisa berdiri di Rejang Lebong.

Sebab, ia juga ingin mengembalikan marwah pendidikan di 'Kota Penghasil Sayur Mayur' ini.

Sumber: