bannerdiswayaward

16 Ormas Islam Berdialog dengan Prabowo di Hambalang, Seruan Damai di Tengah Situasi Memanas

16 Ormas Islam Berdialog dengan Prabowo di Hambalang, Seruan Damai di Tengah Situasi Memanas

16 Ormas Islam usai pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor.-ist-

Pernyataan ini sejalan dengan peran historis NU sebagai pilar kerukunan, yang pada 2023 menerima Zayed Award for Human Fraternity bersama Muhammadiyah atas kontribusi mereka dalam perdamaian.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Haedar Nashir, turut menyuarakan pentingnya menjaga demokrasi yang beradab.

Dalam pertemuan tersebut, ia menegaskan bahwa aspirasi rakyat harus disampaikan dalam koridor tanggung jawab. “Kita semua memahami aspirasi rakyat, tetapi penyampaian aspirasi harus tetap dalam koridor tanggung jawab dan keadaban, agar tidak meruntuhkan persatuan bangsa,” ujar Haedar.

BACA JUGA:Penampakan Kantor DPRD Makassar yang Dibakar Massa, 4 Orang Meninggal Dunia

Haedar juga menyinggung perlunya keseimbangan antara kebebasan berekspresi dan tanggung jawab sosial. Ia mengimbau masyarakat dan aparat untuk saling menahan diri demi mencegah kekerasan yang dapat memperburuk situasi. Pernyataan ini mencerminkan visi Muhammadiyah dalam mempromosikan Islam berkemajuan yang harmonis dan inklusif.

Selain NU dan Muhammadiyah, perwakilan dari MUI, DDII, Hidayatullah, Al Irsyad, Persis, KB PII, Mathla'ul Anwar dan ormas lainnya juga menyampaikan komitmen serupa. 

Para pimpinan ormas sepakat bahwa situasi bangsa saat ini menuntut kesabaran dari semua pihak, baik masyarakat sipil maupun aparat negara. Mereka juga menyetujui untuk melanjutkan dialog ini dalam agenda lanjutan di Istana Negara guna memperkuat tekad bersama menjaga keutuhan dan masa depan Indonesia.

Kesepakatan ini menjadi sinyal kuat bahwa ormas keagamaan siap menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads