bannerdiswayaward

Alasan Prabowo Batalkan Kunjungan ke Beijing pada 3 September 2025

Alasan Prabowo Batalkan Kunjungan ke Beijing pada 3 September 2025

Presiden Prabowo Subianto melayat ke rumah duka almarhum Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang meninggal dunia setelah ditabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob pada aksi demonstrasi yang berujung ricuh-disway.id/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID– Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memutuskan untuk tidak menghadiri undangan Pemerintah China untuk parade militer besar-besaran di Beijing pada 3 September 2025.

Keputusan ini diambil di tengah situasi sosial yang memanas akibat gelombang demonstrasi di berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, Mataram, dan Pekalongan, yang dipicu kematian pengemudi ojek online Affan Kurniawan pada 28 Agustus 2025.

Alasan utama pembatalan adalah keinginan Prabowo untuk fokus memantau, memimpin, dan mencari solusi atas dinamika dalam negeri.

BACA JUGA:16 Ormas Islam Berdialog dengan Prabowo di Hambalang, Seruan Damai di Tengah Situasi Memanas

Pernyataan resmi pembatalan kunjungan disampaikan oleh Prasetyo Hadi pada Sabtu, 30 Agustus 2025.

Dalam keterangannya, Prasetyo menyatakan bahwa Prabowo dengan rendah hati memohon maaf kepada Pemerintah China atas keputusan ini.

“Beliau memutuskan untuk belum dapat menghadiri undangan dari pemerintah China,” ujar Prasetyo, seperti dikutip dari konferensi pers di Jakarta.

Undangan tersebut sebenarnya untuk menghadiri parade militer di Beijing pada 3 September 2025, yang merupakan acara penting bagi China.

BACA JUGA:Fokus Tangani Polemik di Tanah Air, Presiden Prabowo Batalkan Agenda ke China

Namun, dinamika dalam negeri membuat Prabowo memilih untuk tetap berada di Indonesia.

Prasetyo menjelaskan bahwa alasan utama adalah keinginan Prabowo untuk terus memantau secara langsung perkembangan aksi unjuk rasa yang telah berlangsung dua hari terakhir.

“Tentu saja karena dinamika di dalam negeri bapak Presiden ingin terus memantau secara langsung, beliau juga ingin terus memonitor secara langsung, kemudian juga ingin memimpin secara langsung dan mencari penyelesaian-penyelesaian yang terbaik,” tambahnya.

BACA JUGA:Fraksi Gerindra Sampaikan Duka dan Permohonan Maaf, Setujui Penghentian Tunjangan Anggota DPR

Selain ke China, pada September 2025 nanti Prabowo sebenarnya memiliki agenda penting lainnya di luar negeri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads