Teriakan STY Menggema, Gerald Vanenburg NGAMUK! Perjuangan Rafael Struick Tak Dihargai, Korsel Bicara Fakta

Sejatinya Arkhan Fikri dan kawan-kawan tidak kalah permainan selama 45 menit pertama berjalan.

Bahkan Hokky Caraka tampil cukup baik dengan beberapa kali lepas dari pengawalan bek Korea Selatan.

BACA JUGA:Jelang Lawan Timnas Indonesia, Arab Saudi Tahan Imbang Ceko di Laga Uji Coba Internasional

Hanya saja skor 1-0 berakhir hingga jeda babak pertama usai. Di babak kedua perubahan terjadi Gerald Vanenburg memasukan Jens Raven dan menarik keluar Rafael Struick. Bahkan Robi Darwis serta Kakang Rudianto juga mendapatkan kesempatan bermain.

Hasilnya lubang kekosongan di babak pertama berhasil teratasi.

Meski begitu skuad Garuda Muda gagal mendapatkan peluang yang berarti. Hingga 90 menit berjalan, skor 1-0 tidak berubah.

Kekalahan atas Korea Selatan membuat timnas Indonesia U-23 gagal tampil di Piala Asia U-23 tahun depan.

Sebuah penurunan mengingat edisi sebelumnya, skuad Garuda Buddha berstatus sebagai semifinalis.

BACA JUGA:Cek Update Ranking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Ditahan Lebanon: Hasilkan Poin Tipis!

Teriakan Shin Tae-yong Menggema di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo

Kegagalan timnas Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia U-23 2026 membuat sang pelatih Gerald Vanenburg menjadi sasaran pecinta sepak bola Tanah Air.

Mulai dari taktik hingga pembelian pemain dianggap jadi faktor penurunan performa skuad Garuda Muda.

Misalnya pada laga kontra Korea Selatan, Gerald Vanenburg tampaknya terlalu percaya diri mengubah susunan pemain, namun tidak membuahkan hasil.

Sebut saja dengan memasang Mikael Tata sebagai bek kanan, padahal ia merupakan pemain dengan kaki kidal dan terbiasa bermain sebagai wing back kiri.

BACA JUGA:Terungkap Alasan Patrick Kluivert Tak Mau 'Rusak' Skema Warisan STY di Timnas Indonesia

Selain itu, blunder juga dilakukan ketika menarik keluar Rafael Struick di awal babak kedua.

Sumber: