bannerdiswayaward

Ratusan Demonstran Ditangkap dalam Aksi Protes Kebijakan Pemotongan Anggaran

Ratusan Demonstran Ditangkap dalam Aksi Protes Kebijakan Pemotongan Anggaran

Gelombang protes besar-besaran melanda Prancis pada Rabu (10/9/2025) ketika ribuan demonstran turun ke jalan menentang kebijakan pemotongan anggaran dan kepemimpinan Presiden Emmanuel Macron. --Big News Network

Perwakilan serikat pekerja CGT sektor transportasi RATP di Paris mengatakan, “Masalahnya bukan pada para menteri. Macron-lah masalahnya. Dia harus mundur.”

Suara-suara keras menuntut pengunduran diri Macron bergema di berbagai kota. Di Montpellier, polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan di bundaran yang diblokir.

BACA JUGA:Tuntut Keadilan Kematian Affan, Seorang Demonstran Nekat Panjat Tiang dan Rusak CCTV di Gedung DPR

Di Bordeaux, sekitar 50 demonstran bertopeng mencoba membangun barikade.

Seorang guru di Paris, Christophe Lalande, mengecam kebijakan pemotongan anggaran yang didorong oleh Bayrou sebelum kejatuhannya.

“Bayrou sudah lengser, maka kebijakannya juga harus dihentikan. Sekolah dan rumah sakit membutuhkan lebih banyak dukungan,” tegasnya.

BACA JUGA:Kata Polda Metro Soal Anggotanya Dilaporkan ke Propam atas Dugaan Pelecehan Demonstran

Seorang mahasiswa berusia 18 tahun, Lisa Venier, mengungkapkan kekecewaannya:

“Saya berharap ada pembubaran parlemen atau pengangkatan perdana menteri dari sayap kiri. Tapi nyatanya, tidak satu pun terjadi. Ini membuat frustrasi.”

Pesan utama dari aksi ini, menurut para pemimpin serikat dan aktivis, adalah bahwa perjuangan masih terus berlangsung.

“Hari ini adalah pesan kepada semua pekerja: kita tidak menyerah. Perjuangan ini masih panjang,” kata Amar Lagha, tokoh serikat pekerja dalam aksi di Paris.

Dengan semakin meluasnya seruan untuk pemogokan dan aksi massa, pemerintahan Macron kini menghadapi tekanan politik dan sosial yang paling serius sejak awal masa jabatannya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads