Komix Herbal POTEK Dance Fest: Kiprah Anak Muda dari Depan Ponsel, Hingga Belajar Sampai ke Korsel
Andry Mahyudi, Head Of Business Upper Respiratory & Women Health - Public Relations, PT Bintang Toedjoe yang juga anggota dewan juri menjelaskan pesan ini sengaja dikemas lewat dance agar lebih dekat dengan gaya hidup anak muda.-dok disway-
Safina, anggota WAACKANIZM, finalis asal Jawa Tengah menceritakan pengalaman lolos ke final dengan penampilan dan identitas orisinal.
“Genre waacking belum umum di masyarakat Indonesia, ditambah kami suguhkan teknik akrobatik yang menantang. Meskipun ada member yang jatuh dan dagunya sobek pada saat latihan, tapi ketika Grand Final sudah siap tampil lagi dengan jahitan di dagu. Kami berterima kasih sekali pada Komix Herbal karena kompetisi ini membantu komunitas kecil waacking kami di Yogyakarta semakin dikenal,” jelasnya.
BACA JUGA:Nonton Drama China Mobius Episode 1-16 Sub Indo, Kisah Detektif Punya Kekuatan Super
BACA JUGA:Kepala BNPP Ingatkan 3 Tugas Utama di Perbatasan Negara
Senada dengan WAACKANIZM, Alexandra dari The Elements yang mewakili Jawa Timur juga tidak menyangka dance crew kecil mereka bisa berkompetisi dan bahkan tampil di Grand Final.
“Sebagai finalis termuda, kami bangga bisa mewakili Jawa Timur untuk kompetisi dengan skala sebesar ini. Hampir terlambat pada saat pendaftaran, karena tengah disibukan ujian kenaikan kelas dan ujian akhir semester," ungkap Alexandra.
"Kami harus menyelipkan sesi latihan setiap malam antara pukul 19-22 dan berbagi tugas untuk menggarap koreografi, kostum dan props, karena semua member masih sekolah atau kuliah".
"Semua kami jalankan dengan bersemangat karena dance yang tadinya cuma hobi bagi kami bertiga, bisa memberi kesempatan kami jalan-jalan sambil belajar ke Korea Selatan,” jelas Alexandra.
Semangat berkarya dan belajar ini juga diungkap Marchello dari New Kidz, finalis asal Jabodetabek yang sudah malang-melintang di dunia dance cover sebagai komunitas K-Pop dance cover terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Amerika Siapkan Pembeli TikTok, Trump: Perusahaan Besar Kami yang Akan Menangani
Kali ini, Marchello bangga karena bisa menampilkan koreografi asli hingga ke final.
“Kami menunjukkan koreografi yang terinspirasi dari K-Pop dan gaya kami sendiri. Untuk tampil di Grand Final, kami latihan setiap hari dan menjaga kesehatan dengan Komix Herbal, serta seluruh kostum pun kamu upayakan dengan D-I-Y,” ungkap Marchello yang di Grand Final hadir dengan sejumlah fans-nya.
Hal senada diutarakan Sanggit, anggota Loud!Gang yang mewakili Jawa Barat.
“Untuk penampilan di Grand Final, kami mengorbankan dua hari waktu tidur demi latihan karena sulit menemukan jadwal yang cocok dengan seluruh team member. Tantangan terbesar justru menjaga kondisi tubuh tetap fit sampai final, dan kami bersyukur Komix Herbal memberikan dukungan penuh, bahkan dukungan fisik, saat beberapa member kami tumbang karena gejala batuk,” ungkap Sanggit.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
