bannerdiswayaward

BELAGU! Anggota DPRD Gorontalo Bikin Video Bareng Wanita Sambil Teriak 'Kita Rampok Uang Negara'

BELAGU! Anggota DPRD Gorontalo Bikin Video Bareng Wanita Sambil Teriak 'Kita Rampok Uang Negara'

Wahyudin Moridu membuat klarifikasi atas video kontroversial dirinya yang menyebutkan bahwa ia akan merampok uang negara-Istimewa-

BACA JUGA:Soal Kelangkaan BBM di Shell, BP hingga AKR, Bahlil: Kuota Impor Tahun Ini Lebih Besar!

"Terinformasi ke saya dia dalam keadaan mabuk minum-minuman beralkohol," ungkap Fikram Salilama dikutip, Jumat. 

Meski demikian, Fikram menegaskan bahwa kondisi mabuk sama sekali tidak bisa dijadikan pembenaran. Menurutnya, apapun alasannya, perbuatan Wahyudin sudah jelas-jelas melanggar kode etik sebagai wakil rakyat yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.

"Lepas dari segalanya minum pun mabuk pun dia sudah kena pelanggaran kode etik," ucapnya.

Fikram sangat menyesalkan insiden ini dan mengingatkan bahwa setiap anggota dewan wajib menjaga sikap dan tutur kata.

Menindaklanjuti kegaduhan ini, BK DPRD Gorontalo akan segera memanggil Wahyudin untuk dimintai klarifikasi pada pekan depan.

BACA JUGA:Pilot Project Pilah Sampah di Kab Bandung: Anak Muda Jadi Motor Penggerak Perubahan Lingkungan

"Ini video (Wahyudin mengaku mau merampok negara) baru saya tahu saya dapat kira-kira 3 jam. Kita badan kehormatan segera bergerak cepat tindak lanjuti ini," beber Fikram.

Sebelumnya, dalam video berdurasi antara 30 hingga 37 detik yang beredar luas, Wahyudin terekam sedang dalam perjalanan menuju Makassar. Sambil tersenyum, ia melontarkan pernyataan yang mengejutkan publik.

“Kita hari ini menuju Makassar menggunakan uang negara. Kita rampok aja uang negara ini, kita habiskan aja biar negara ini makin miskin," katanya dalam rekaman video tersebut.

Dalam video yang sama, tampak Wahyudin sedang bersama seorang perempuan. Ia juga dengan percaya diri memperkenalkan dirinya. “Siapa ji Wahyudin Moridu, Anggota DPRD Provinsi Gorontalo,” tuturnya.

Setelah videonya menuai kecaman luas, Wahyudin Moridu akhirnya muncul dan menyampaikan permohonan maaf melalui akun media sosial pribadinya. Ia mengakui kesalahannya dan menyadari perbuatannya tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik.

BACA JUGA:Kasasi Ditolak, Trans Park Cibubur Dihukum Bayar Rp3.4 M karena Ngempang Proyek

“Apapun yang saya lakukan di video itu saya akui salah dan tidak menunjukkan etika sebagai pejabat publik. Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Gorontalo,” tulisnya.

Anggota BK DPRD Gorontalo lainnya, Umar Karim, menambahkan bahwa meskipun biasanya BK bertindak berdasarkan aduan resmi, kasus ini menjadi pengecualian. BK akan menggunakan kewenangannya untuk langsung mengevaluasi dan memantau disiplin Wahyudin.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads