UI Resmi Dirikan Palestine Center, Wujud Komitmen Akademik dan Advokasi untuk Kemerdekaan Palestina

JAKARTA, DISWAY.ID -- Universitas Indonesia (UI) resmi mendirikan UI Palestine Center, sebuah pusat studi dan aktivisme yang ditujukan untuk memperkuat suara perjuangan kemerdekaan Palestina di tingkat nasional maupun internasional.

Peresmian pusat ini dilakukan dalam sebuah seremoni simbolis di Kampus UI Depok, Jumat, 19 September 2025, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, perwakilan mahasiswa, serta akademisi lintas disiplin.

Rektor Universitas Indonesia (UI) Prof Heri Hermansyah mengatakan UI Palestine Center memiliki misi ganda, sebagai pusat kajian akademik dan sebagai platform advokasi.

BACA JUGA:Dana Kredit Mengendap Rp2.304 Triliun per Juni 2025, DPR dan Ekonom Wanti-wanti: Bisa Jadi Bom Waktu Ekonomi Nasional!

BACA JUGA:Pantang Mundur! Kejagung Telusuri Dugaan Aliran Dana ke Nadiem Makarim dalam Korupsi Chromebook

Secara akademik, pusat ini akan menjadi wadah bagi para dosen dan mahasiswa untuk melakukan riset mendalam mengenai sejarah, politik, dan dinamika sosial di Palestina.

Kajian-kajian ini diharapkan dapat menghasilkan pemahaman yang lebih komprehensif dan objektif mengenai konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun.

"Hari ini Universitas Indonesia mempertegas dukungannya terhadap rakyat Palestina dengan membentuk UI Palestina Center. UI Palestina Center akan menjadi wadah berkumpulnya sivitas akademika dari lintas, multi, dan transdisipliner  untuk terus menyuarakan kemerdekaan Palestina," katanya, Jumat 19 September 2025.

Selain itu, pusat ini juga akan berfungsi sebagai corong untuk menyuarakan kemerdekaan Palestina kepada publik Indonesia dan dunia internasional.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Tetapkan IKN Jadi Ibu Kota Politik 2028, Target ASN Pindah hingga 4.100 Orang

BACA JUGA:Silfester Matutina Dikabarkan Sakit, Kejagung Siapkan Opsi: Bisa Dibantarkan

Melalui berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi publik, dan kampanye, UI Palestine Center akan aktif mengadvokasi hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak mereka untuk menentukan nasib sendiri.

"Di sini kan juga ada mahasiswa Palestina, supaya mereka juga mengetahui bahwa di sini ada Palestina center. Mereka juga bisa beraktifitas di sana bersama dengan UI-SJP (Students for Justice in Palestina)," ujarnya.

"UI-SJP nanti akan menjadi awak di Palestina Center bersama para dosen yang menekuni bidang-bidang terkait. Dengan kajian Timur tengah, geopolitik, geoekonomi, dan seluruh bidang-bidang yang terkait, yang relevan dengan kajian yang berlangsung di sini," ucapnya.

Sumber: