Marak Kasus Keracunan Menu Makanan Bergizi Gratis, Kemenkes Tegaskan Proses Seleksi dan Pengawasan Ketat

JAKARTA, DISWAY.ID -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengambil sikap tegas menyusul maraknya laporan dugaan keracunan makanan yang dialami sejumlah siswa dari program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah.

Kemenkes menegaskan akan memperketat proses seleksi penyedia katering dan meningkatkan pengawasan di seluruh rantai distribusi untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang sampai kepada anak-anak.

Laporan kasus keracunan ini mencuat dari beberapa kabupaten, dan kota yang menjadi lokasi uji coba program tersebut dalam sepekan terakhir.

BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian: Pemda Harus Jaga Kamtibmas dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

BACA JUGA:Mendagri Izinkan Kepala Daerah dan ASN ke Luar Negeri, Asal Daerah Aman

Sejumlah siswa dilaporkan mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare setelah mengonsumsi menu makanan yang disediakan pada hari itu.

Saat ini, para korban telah mendapatkan perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit terdekat, dan sebagian besar sudah berangsur pulih.

Menanggapi insiden yang mencoreng tujuan mulia program tersebut, Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono menegaskan bahwa seluruh makanan yang disajikan melalui program MBG telah melalui proses seleksi dan pengawasan ketat.

“Kita upayakan agar makanan yang diberikan higienis, segar, dan bermanfaat bagi anak-anak tanpa menimbulkan masalah kesehatan,” ujarnya dikutip Minggu 20 September 2025.

Lebih lanjut, Prof. Dante menjelaskan bahwa konsep gizi seimbang yang diterapkan mengacu pada kampanye Isi Piringku.

BACA JUGA:Wajib Tahu! 12 Syarat Seleksi Administrasi PPG 2025 Bagi Guru Tertentu

BACA JUGA:Jadwal dan Link Resmi Seleksi Administrasi Guru PPG 2025, Langkah Cepat Raih Sertifikasi

“Contohnya nanti ada sayuran, buah-buahan, lauk, dan makanan pokok. Pola ini bisa diterapkan di rumah juga,” katanya.

Langkah Pengetatan Prosedur

Sumber: