Massa Buruh Kepung DPR, Tuntut Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah dan Desak DPR Sahkan RUU Ketenagakerjaan
Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tumpah ruah di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.-Fajar Ilman-
JAKARTA, DISWAY.ID– Massa buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) tumpah ruah di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.
Aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB ini langsung membuat arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto arah Slipi macet total.
Pantauan pukul 11.00 WIB, ribuan buruh masih terus berdatangan menggunakan bus. Mereka mengibarkan bendera KSPI dan Merah Putih serta membentangkan spanduk berisi tuntutan.
Aksi ini dipimpin langsung Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, bersama jajaran serikat pekerja nasional.
3 Tuntutan Utama Buruh
Dalam pernyataan resminya, KSPI menegaskan ada tiga isu besar yang mereka bawa:
- Mendesak DPR membentuk RUU Ketenagakerjaan untuk menegakkan supremasi sipil.
- Menghapus sistem kerja outsourcing yang dianggap merugikan buruh.
- Menolak upah murah dengan menuntut kenaikan gaji sebesar 8,5%.
Selain itu, massa juga meminta pemerintah mencabut PP Nomor 35 Tahun 2021 tentang outsourcing.
BACA JUGA:Viral Ngaku Mau 'Rampok Uang Negara', KPK Bakal Cek LHKPN Eks DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu
“Sistem kerja ini hanya menguntungkan pengusaha dan menyengsarakan buruh,” teriak salah satu orator dari atas mobil komando.
KSPI menegaskan DPR tidak bisa lagi menunda pengesahan RUU yang sebelumnya sudah diputuskan Mahkamah Konstitusi.
“RUU Ketenagakerjaan harus segera disahkan, jangan lagi diulur-ulur,” tambah orator.
Hingga siang hari, demonstrasi masih berjalan dengan penjagaan ketat aparat keamanan.
Massa buruh menegaskan akan tetap bertahan di depan Senayan sampai wakil rakyat memberikan respons nyata.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
