bannerdiswayaward

Sekolah Garuda Buka 2 Jalur Pendaftaran, 80 Persen Siswa Dapat Beasiswa Penuh

Sekolah Garuda Buka 2 Jalur Pendaftaran, 80 Persen Siswa Dapat Beasiswa Penuh

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengatakan pemerintah membuka skema pendaftaran siswa Sekolah Garuda melalui dua jalur, yakni beasiswa penuh dan jalur berbayar-disway.id/Anisha Aprilia -

JAKARTA, DISWAY.ID -- Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) resmi membuka skema pendaftaran Sekolah Garuda dengan dua jalur, yakni beasiswa penuh dan jalur reguler berbayar.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Diktisaintek, Stella Christie, dalam konferensi pers di Kantor Badan Komunikasi Pemerintah, Gedung Kwarnas, Jakarta, pada Senin, 21 September 2025.

“Sekolah Garuda memiliki dua skema pendaftaran. Sebanyak 80 persen siswa akan menerima beasiswa penuh, sementara 20 persen lainnya merupakan siswa berbayar. Mereka yang berprestasi dan berasal dari keluarga mampu tetap dipersilakan mendaftar melalui jalur berbayar,” jelas Stella.

BACA JUGA:Prabowo Kecam Serangan Israel ke Gaza: Bencana Kemanusiaan Terjadi di Depan Mata Kita

BACA JUGA:Mayapada Hospital Surabaya Hadirkan Mechanical Vertical Parking Pertama di Indonesia Timur

Ia menjelaskan bahwa 20% siswa tersebut akan menanggung seluruh biaya sekolah dan asrama secara mandiri.


Meski dibedakan dengan dua jalur penerimaan siswa, Kemendiktisaintek menyeleksi siswa berdasarkan kriteria utama, yakni siswa berprestasi, baik akademik maupun nonkademik.



"Penerimaan itu hanya berdasarkan tiga, yaitu prestasi, latar belakang ekonomi, dan juga latar belakang geografi," imbuhnya.



Lebih lanjut, Kemendiktisaintek mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 Triliun untuk pembangunan sekolah garuda. Dimana, 50% dari total anggaran tersebut akan dialokasikan sebagai dana abadi untuk keberlanjutan operasional sekolah tersebut.



“Secara besar, hampir 50 persen dari Rp2 triliun itu untuk memupuk dana abadi. Kenapa perlu dana abadi? Agar sekolah ini terus ada keberlanjutan,” kata Stella.



BACA JUGA:Wamen Diktisaintek: Penerima Beasiswa Luar Negeri Sekolah Garuda Harus Punya Ikatan dengan Indonesia

BACA JUGA:Perkuat Posisi Indonesia dalam Rantai Nilai Halal Global, Kemenperin Siapkan 6 Program Strategis

Stella merinci bahwa anggaran total Sekolah Garuda tahun 2025 sebesar Rp2 triliun hanya memakan porsi 0,27 persen dari total anggaran pendidikan di Indonesia pada tahun 2025 yang sebesar Rp724,3 triliun.

"Anggaran ini sudah termasuk untuk membangun Sekolah Garuda baru, untuk membina Sekolah Garuda Transformasi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads