bannerdiswayaward

Badan Usaha Swasta Sepakat dengan Pertamina, Kementerian ESDM: Tak Ada Monopoli, Semua Satu Pintu Melalui B2B!

Badan Usaha Swasta Sepakat dengan Pertamina, Kementerian ESDM: Tak Ada Monopoli, Semua Satu Pintu Melalui B2B!

Empat dari lima badan usaha (BU) swasta telah menyepakati perjanjian kerjasama dengan PT Pertamina (Persero) terkait pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) impor tambahan melalui mekanisme business to business (B2B)-Dok.Pertamina-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Empat dari lima badan usaha (BU) swasta telah menyepakati perjanjian kerjasama dengan PT Pertamina (Persero) terkait pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) impor tambahan melalui mekanisme business to business (B2B).

Namun, satu pihak swasta masih belum menandatangani kesepakatan hingga Rabu malam, 24 September 2025 WIB.

Juru Bicara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dwi Anggia mengonfirmasi bahwa, sebagian besar pihak swasta telah memenuhi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh Pertamina.

BACA JUGA:Yusril Desak Kasus Delpedro Marhaen Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

BACA JUGA:WASPADA, BMKG Prediksi Hujan Lebat Terjadi 27-28 September 2025, Cek Selengkapnya

"Semua persyaratan telah dipenuhi oleh Pertamina. Jika niatnya baik untuk segera menyelesaikan masalah ini dan memastikan masyarakat terlayani, seharusnya B2B ini bisa segera dilaksanakan, dan barang bisa segera disalurkan," ujar Dwi di Jakarta.

Selain itu, Dwi juga memastikan BBM yang dipesan oleh Pertamina sudah berada di Indonesia dan akan siap di distribusukan ke BU swasta.

"Barangnya (BBM) sudah ada di Indonesia," kata dia.

Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan bahwa Indonesia menerima kuota impor tambahan yang diperuntukkan bagi SPBU swasta pada dua hari lalu.

Bahan bakar ini memenuhi standar spesifikasi internasional, setelah melalui pengujian oleh Badan Pengatur Gas dan Gas Nasional (Lemigas) dan dinilai melalui mekanisme surveyor kolaboratif.

BACA JUGA:Doa Bersama Jelang Muktamar PPP, Mardiono: Ketua Umum Itu Amanah, Bukan Jabatan

BACA JUGA:Belanda Akhirnya Balikin 30 Ribu Artefak ke Indonesia, Deal Langsung saat Prabowo Bertemu Raja Willem

Dwi menegaskan, Pertamina tidak memperoleh keuntungan apa pun dari kondisi saat ini.

"Yang penting jadi prioritas kita sekarang adalah untuk memberikan barangnya ada di masyarakat, untuk melayani konsumen," tegas dia

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads