bannerdiswayaward

Gegar! Pentagon Suntik Pabrik Senjata Raytheon Rp78 Triliun, AS Minta Produksi Masif Rudal Coyote

Gegar! Pentagon Suntik Pabrik Senjata Raytheon Rp78 Triliun, AS Minta Produksi Masif Rudal Coyote

Pentagon kebut produksi rudal berteknologi canggih, Coyote, untuk memperkuat pertahanan dalam negeri.-Wikipedia.com-

Bulan lalu, Menteri Pertahanan Pete Hegseth bahkan membentuk satuan tugas antarlembaga baru khusus untuk mengatasi ancaman UAV (kendaraan udara tak berawak).

Menurut laporan Fox News, Hegseth memerintahkan Pentagon untuk memprioritaskan produksi dan pengerahan drone secara cepat demi mempertahankan keunggulan atas kekuatan militer Rusia dan Tiongkok.

Prioritas Anggaran dan Pertemuan Rahasia Quantico

Kontrak $5 miliar ini diterbitkan bersamaan dengan permintaan anggaran pertahanan Gedung Putih untuk Tahun Fiskal 2026 yang mencapai $1,01 triliun—peningkatan sebesar 13,4%. 

Mayoritas dari kenaikan ini difokuskan pada pertahanan rudal dan keamanan dalam negeri.

Situasi ini semakin memanas menjelang pertemuan tingkat tinggi di Pangkalan Korps Marinir Quantico pada Selasa.

BACA JUGA:Semesta Ngamuk! Topan Bualoi Tewaskan 13 Orang dan Melukai 46 Orang di Vietnam

Pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Hegseth dan dihadiri langsung oleh Presiden Trump ini memicu spekulasi luas.

Tanpa agenda resmi yang dirilis, spekulasi berkisar dari potensi perombakan besar-besaran militer hingga bocoran awal Strategi Pertahanan Nasional yang baru, yang jelas-jelas menekankan keamanan dalam negeri di atas operasi militer luar negeri.

Sebagai catatan, Raytheon juga menerima kontrak senilai $3,5 miliar pada Agustus untuk memproduksi rudal udara-ke-udara jarak menengah AMRAAM, yang kompatibel dengan sistem pertahanan udara NASAMS, yang digunakan oleh sekutu AS termasuk Ukraina, Jerman, dan Jepang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads