Profil Wanda Hamidah yang Ikut Rombongan Sumud Flotilla Ditangkap Israel
Profil Wanda Hamidah yang Ikut Rombongan Sumud Flotilla Ditangkap Israel-@wandahamidahbsa-Instagram
Karena itulah, ia langsung pindah ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan langsung dipercaya menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tahun 2017.
Saat Pemilu 2019, ia juga berani untuk mencoba calonkan diri sebagai anggota DPR RI, namun usahanya masih gagal.
Kemudian, pada Oktober 2022, Wanda pun gabung ke Partai Golkar (Golongan Karya).
Belum ada dua tahun bersama dengan Partai Golkar, Wanda Hamidah memutuskan untuk keluar dari partai tersebut.
BACA JUGA:Protes Wanda Hamidah saat Rumahnya Terancam Digusur, Dugaan Kesewenangan Gubernur DKI 'Diendus'
Jadi Aktivis Kemanusiaan
Kini, Wanda dikenal sebagai aktivis yang mengemban tugas kemanusiaan menuju Gaza, Palestina.
Wanda Hamidah menjadi salah satu delegasi Indonesia untuk Global Sumud Flotilla (GSF).
Ia mengungkapkan bahwa perjalanan yang awalnya bertujuan untuk menyuarakan keadilan malah berubah menjadi momen dramatis yang mempertaruhkan jiwa dan raga.
Tidak hanya terjebak, kini Wanda harus menghadapi kenyataan pahit bahwa ia beserta rombongan harus berhenti dan kembali ke Indonesia karena kapal yang seharusnya berlayar tidak mendapatkan izin dari pihak yang berwenang
Dalam sebuah video yang dipositng di akun Instagram-nya, Wanda menyampaikan rasa sedih atas insiden yang terjadi dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
Ada sebelas aktivis dari enam negara berharap agar kapal itu diizinkan berlayar, walau keputusan telah diambil.
"Kapal yang terbaik di antara kapal-kapal lain tidak bisa lagi melanjutkan perjalanan. Namun, karena satu dan lain hal, Sumud Nusantara tidak mengizinkan kapal Nusantara ini berlayar," katanya.
Setelah berjuang melawan berbagai masalah, Wanda akhirnya memutuskan untuk mengakhiri perjalanan ke Gaza.
Wanda menyebutkan bahwa sudah 31 hari berlayar, jauh dari Tanah Air.
"Mungkin ini adalah akhir dari perjalanan saya berlayar ke Gaza. Saya sangat bersedih karena keinginan ke Gaza ini sudah bulat. Namun, mungkin ini adalah takdir, dan saya harus kembali ke Indonesia," ujarnya dengan penuh penyesalan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
