Kemnaker Terbitkan Edaran, Program Magang Fresh Graduate di Pemerintah Wajib Transparan
Kementerian Ketenagakerjaan mengeluarkan edaran terkait pelaksanaan Program Magang Pemerintah 2025 untuk Fresh Graduate agar dilakukan transparan-Disway.id/Bianca Khairunnisa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Dengan resmi diumumkannya peluncuran program Magang Fresh Graduate yang rencananya akan berlangsung pada bulan (Oktober 2025–Maret 2026), Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) turut kembali menegaskan bahwa praktik diskriminasi dalam rekrutmen tenaga kerja merupakan pelanggaran serius yang tidak boleh terjadi di Indonesia.
Hal tersebut juga tertuang dalam Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/6/HK.04/V/2025.
BACA JUGA:Magang Bergaji Rp3,3 Juta Resmi Dibuka 15 Oktober, Fresh Graduate Daftar Sekarang!
BACA JUGA:Pendaftaran Magang Pemerintah Fresh Graduate Dibuka 15 Oktober 2025 Lewat SIAPkerja, Digaji UMR
Dalam Surat Edaran tersebut, disebutkan juga bahwa Kemnaker secara tegas melarang pemberi kerja menetapkan persyaratan yang tidak relevan dengan jabatan, seperti syarat usia, kondisi fisik, atau data pribadi yang tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan.
“Seluruh pemberi kerja, baik swasta maupun BUMN, wajib melaksanakan proses rekrutmen yang adil, transparan, dan berbasis kompetensi,” tegas Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, kepada media secara daring, pada Jumat 3 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Sunardi juga menambahkan bahwa rekrutmen nantinya juga harus mengutamakan kompetensi, bukan faktor-faktor subjektif yang merugikan pencari kerja.
“Tidak ada ruang bagi diskriminasi dalam bentuk apa pun. Kami meminta seluruh pihak mematuhi aturan ini demi terciptanya dunia kerja yang inklusif, berkeadilan, dan berdaya saing,” pungkas Sunardi.
BACA JUGA:Program Magang Berbayar Resmi Dimulai 15 Oktober, Peserta Diminta Buat Rekening Himbara
Sebelumnya, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli juga menyampaikan bahwa Kemnaker akan turut memberikan perhatian khusus agar Kemnaker lebih masif dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Dalam hal ini, dirinya menjelaskan bahwa kualitas SDM adalah kunci produktivitas.
“Kita perlu memperluas kapasitas balai pelatihan agar mampu menjangkau lebih banyak masyarakat, termasuk program magang yang ditargetkan terus bertambah,” tutur Menaker Yassierli.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
