bannerdiswayaward

Anak Haji Isam Borong Saham KFC, Liana Saputri Kuasai 35 Persen Jagonya Ayam

Anak Haji Isam Borong Saham KFC, Liana Saputri Kuasai 35 Persen Jagonya Ayam

Profil singkat Liana Saputri yang menjadi pemegang saham KFC bersama sang suami. - putrarb_ - Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID– Putri sulung konglomerat Kalimantan Selatan Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Liana Saputri, mengguncang pasar modal.

Ia memborong 35% saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI), anak usaha PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola KFC Indonesia.

Melalui PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN), transaksi senilai Rp54,44 miliar ini menjadi penyelamat pendanaan FAST, mendorong sahamnya melonjak hingga auto rejection atas (ARA).

BACA JUGA:10 Orang Terkaya Indonesia Akhir September 2025, Haji Isam asal Kalimantan Termasuk?

Direktur FAST, Wachjudi Martono, mengonfirmasi aksi korporasi ini dalam Public Expose virtual pada Kamis, 2 Oktober 2025.

PT Shankara Fortuna Nusantara, yang dikelola wanita berusia 27 tahun itu, kini memegang 35% saham PT Jagonya Ayam Indonesia, anak perusahaan FAST.

"Sedang kembangkan peternakan terintegrasi di Banyuwangi,” ujarnya.

JAI, yang fokus pada rantai pasok daging ayam untuk ribuan gerai KFC, ditargetkan beroperasi penuh akhir 2026 dengan proyek seluas 857 hektare di Banyuwangi, Jawa Timur.

Transaksi ini, bernilai 150,59% di atas appraisal KJPP, menunjukkan kepercayaan tinggi pada potensi JAI.

BACA JUGA:Prabowo Beri Haji Isam Gelar Bintang Mahaputera Utama, Apa Jasanya?

Liana Saputri, tercatat sebagai pemilik 45% saham SFN bersama suaminya Putra Rizky Bustaman (45%) dan Bani Adityasuny Ismiarso (10%).

SFN, yang bergerak di perdagangan daging ayam dan daging olahan, memperkuat posisi keluarga Haji Isam di sektor pangan, melengkapi bisnis mereka di pertambangan, pelayaran, dan sawit melalui Jhonlin Group.

Kekayaan dua anak Haji Isam ditaksir Rp2,42 triliun, terutama via saham PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN) yang melonjak 3.000% tahun ini.

Wachjudi menegaskan, FAST tidak berencana lakukan akuisisi atau penjualan saham lebih lanjut, baik untuk FAST maupun anak usahanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads