Mendagri: Perlu Desain Besar dalam Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Mendagri: Perlu Desain Besar dalam Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerima kunjungan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin beserta jajarannya di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa 7 Oktober 2025-Puspen Kemendagri-

JAKARTA, DISWAY.ID - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menerima kunjungan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin beserta jajarannya di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Selasa 7 Oktober 2025.

Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis, termasuk upaya penguatan perlindungan pekerja migran Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Mendagri menekankan pentingnya penyusunan grand design P2MI sebagai panduan bersama dalam perumusan kebijakan.

Menurutnya, dengan adanya desain besar, akan lebih mudah memetakan aktivitas serta keterlibatan pemangku kepentingan di setiap tahapan, mulai dari persiapan, pemberangkatan, penempatan, hingga pascapemulangan.

Lebih lanjut, Mendagri menilai perlunya penguatan kelembagaan P2MI, baik dari sisi tata kelola maupun regulasi.

BACA JUGA:Dekan FISIP UAI Sebut Program MBG Bukti Nyata Keberpihakan Presiden pada Rakyat

BACA JUGA:Fenomena Supermoon Malam Ini, Bulan Terlihat 12% Lebih Besar dan Terang dari Bulan Purnama Sebelumnya

Ia mencontohkan, optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) yang telah dijalankan oleh sejumlah pemerintah daerah (Pemda) dapat menjadi rujukan dalam memperkuat sistem pelatihan tenaga kerja migran.

Selain itu, penguatan P2MI juga dapat ditempuh melalui perluasan koordinasi lintas sektor serta pelibatan kementerian/lembaga terkait dalam penyusunan kebijakan yang lebih komprehensif.

“Kalau pendapat saya, potensi dari pekerja migran ini sangat besar sekali,” ujar Mendagri.

Mendagri juga menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya pekerja migran. Upaya ini, menurutnya, tidak hanya berdampak pada peningkatan kesejahteraan pekerja, tetapi juga akan memperkuat daya saing tenaga kerja Indonesia di kancah global.

BACA JUGA:Jelang Lawan Arab Saudi di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kluivert: Ini Laga Final Sesungguhnya!

BACA JUGA:BP BUMN Resmi Berdiri, Pengamat Soroti Hal Ini

Ia menambahkan, mayoritas pekerja migran Indonesia saat ini masih didominasi oleh sektor domestik, sehingga peningkatan kompetensi menjadi hal yang sangat mendesak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads