Kementan Ikut Andil Urusan Haji dan Umroh, Sudaryono: Produk RI Harus Hadir di Tanah Suci
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mendorong agar sektor pertanian nasional dapat memperkuat ekosistem haji. Hal ini disampaikan usai menerima kunjungan Wakil Menteri Haji dan Umrah (Wamenhaj), Dahnil Anzar Simanjuntak di Kantor Pusat Kementeri-dok disway-
“Kita mengkolaborasikan rekomendasi terkait bagaimana pengelolaan dan kita support bahan baku makanan untuk kegiatan haji dan umroh kita. Ini tidak hanya melibatkan kita tim di pemerintahan dalam negeri, tapi juga harus ada negosiasi dengan pemerintahan Arab Saudi,” jelas Mas Dar.
Sementara itu, Wamenhaj Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa langkah bersama ini merupakan tindak lanjut langsung dari arahan Presiden untuk merevitalisasi ekosistem ekonomi haji Indonesia.
BACA JUGA:Direktur Perusahaan Industri Kertas Karton Manipulasi Pajak, Rugikan Negara Rp42 Miliar
BACA JUGA:Menkes Ungkap Akan Dapat Wamenkes Baru: Namanya Nanti Diumumkan
“Perintah Presiden itu, kita harus merevitalisasi ekosistem ekonomi haji kita. Salah satu ekosistem ekonomi haji misalnya peternakan kambing, domba, di bawah kendali Kementerian Pertanian, dan berharap petani-petani kita, peternak-peternak kita bisa memasarkan komoditi produk mereka,” ujar Dahnil.
Selain peternakan, Dahnil juga menyoroti besarnya peluang produk hortikultura seperti sayur-mayur Indonesia untuk masuk ke pasar Arab Saudi, khususnya dalam memenuhi kebutuhan konsumsi jamaah.
“Terutama sayur-mayur itu bisa ke Tanah Suci. Karena pangsa pasarnya luas sekali,” tambahnya.
Dahnil menegaskan bahwa pihaknya bersama Kementan akan segera membentuk Pokja yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait, termasuk Kementerian Investasi dan Kemenko Pangan, untuk mempercepat pelaksanaan kebijakan yang mendukung ekosistem ekonomi haji.
BACA JUGA:Blibli luncurkan Fitur BlibliFresh: Belanja Groceris Online Pasti Segar, Cepat, dan Mudah
BACA JUGA:Pemerataan Pendidikan Unggulan Lewat Sekolah Garuda, Pemerintah Dorong Pembangunan di Daerah 3T
“Disitulah kami mulai bicara dengan Pak Wamentan untuk memastikan ada Pokja antara Kementerian Pertanian, kemudian kami di Kementerian Haji, dan nanti ada Kementerian Investasi serta kementerian-kementerian lain di bawah koordinasi dari Kemenko Pangan. Mudah-mudahan kita bisa mengakselerasi perintah Presiden terkait dengan ekosistem ekonomi haji,” ujar Dahnil.
Sinergi antara Kementan dan Kemenhaj ini diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok ekonomi haji dunia, tetapi juga membuka peluang besar bagi produk-produk hasil pertanian dan peternakan nasional untuk menembus pasar ekspor baru di Timur Tengah, serta memberikan nilai tambah bagi kesejahteraan petani dan peternak di dalam negeri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
