bannerdiswayaward

Sunyinya Gaza Setelah Dibombardir 2 Tahun Tanpa Henti Pasca Perjanjian Damai Hamas Israel, Juru Bicara UNICEF: Sunyinya Luar Biasa

Sunyinya Gaza Setelah Dibombardir 2 Tahun Tanpa Henti Pasca Perjanjian Damai Hamas Israel, Juru Bicara UNICEF: Sunyinya Luar Biasa

Setelah menjalani proses yang panjang, akhirnya sunyinya Gaza setelah dibombardir tanpa henti oleh Israel dengan pasukan IDF di hari pertama genjatana senjata.-dok disway-

“Sunyinya luar biasa, dari langit,” ungkapnya.

Sedangkan warga Gaza menyambut dengan suka cita kabar tercapainya gencatan senjata dan memberikan apresiasi pada salah satu wartawan Palestina yang tak hentinya menyuarakan pembantaian yang dilakukan oleh Israel.

BACA JUGA:Benjamin Paulus Resmi Jabat Wamenkes, Dekan FKUI Titip Pesan Penting: Program Harus Tepat Sasaran

BACA JUGA:Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp284.000 dari Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2025, Gampang Banget!

Keceriaan dan sorak sorai disuarakan oleh warga Gaza hingga akhirnya mereka menikmati tenangnya malam untuk beristirahat.

Kesepakatan perdamaian yang tertuang dalam perjanjian dan sampaikan oleh Amerika akhirnya di terima oleh Benjamin Netanyahu selaku Perdana Menteri Israel.

Sebelumnya pihak Hamas sendiri juga telah menyampaikan jika mereka telah menerima proposal tersebut untuk mengakhiri pembantaian di Gaza.

Donald Trump selaku Presiden Amerika menyampaikan bahwa Israel dan Hamas telah menyepakati fase pertama kesepakatan gencatan senjata Gaza.

BACA JUGA:Cara Klaim Saldo DANA Gratis Rp284.000 dari Aplikasi Penghasil Uang Tercepat 2025, Gampang Banget!

BACA JUGA:Strategi Bertumbuh di Tengah Krisis: KBC Gelar Seminar 'Beyond Tomorrow' untuk Alumni UAJY

Perjanjian genjatan senjata ini dimediatorkan oleh Qatar dan telah mengkormimasi bahwa baik Hamas maupan Israel telah menerima perjanjian damai tersebut.

Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan publik bahwa mereka telah mencapai kesepakatan yang menetapkan diakhirinya perang di Gaza, penarikan pasukan pendudukan darinya, masuknya bantuan, dan pertukaran tahanan.

Sedangkan Netanyahu mengatakan ia akan mengadakan pertemuan dengan pemerintahannya pada hari Kamis untuk menyetujui perjanjian gencatan senjata Gaza, menambahkan dalam sebuah pernyataan bahwa ini merupakan hari yang luar biasa bagi Israel.

Selama 2 tahun, perang Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 67.183 orang dan melukai 169.841 orang sejak Oktober 2023.

BACA JUGA:Kakanwil Baru Resmi Dilantik, Imigrasi Kalimantan Barat Siap Perkuat Pelayanan dan Pengawasan Keimigrasian

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads