Luhut VS Purbaya di Proyek Family Office, Menkeu Bilang Gak Terlibat!
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk rencana pendirian pusat family office di Bali yang digagas oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.-Kemenkeu-
Ia juga menyebut telah mendapat masukan dari sejumlah pengelola family office global, termasuk investor Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates yang kini dikenal dekat dengan Presiden Prabowo Subianto.
Menurut Luhut, seluruh pihak, termasuk Presiden dan menteri terkait, sudah menyetujui rencana tersebut.
“Semua sudah setuju, termasuk Kementerian Keuangan waktu itu. Yang penting, pihak yang mau taruh uangnya juga setuju,” ujarnya.
BACA JUGA:Risiko Family Office, Pengamat: Cuma Menguntungkan Orang Kaya
Family Office merupakan perusahaan pengelola kekayaan milik keluarga-keluarga kaya yang biasanya menangani investasi, pajak, hingga filantropi.
Pemerintah berencana mendirikan pusat Family Office di Bali dan Ibu Kota Nusantara (IKN) agar Indonesia bisa menjadi pusat pengelolaan kekayaan regional seperti Singapura dan Dubai.
Rencana ini sebenarnya sudah mendapatkan lampu hijau sejak masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), namun kini masih dalam tahap pembahasan dan penyusunan konsep.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
