Benarkah Daging Kambing Biang Kerok Hipertensi? Ini Penjelasan Ahli
Meskipun tergolong sebagai daging merah, daging kambing dinilai lebih rendah lemak dan kolesterol--One Stop Halal
Jika membeli daging kambing, pilih daging kambing yang tidak mengandung lemak yang berlebihan.
Sebelum dimasak, dianjurkan untuk membuang lemak yang menempel pada daging agar memastikan daging kambing yang dimasak mengandung lemak seminimal mungkin.
Dalam membumbui daging, disarankan untuk menggunakan bumbu dan herba yang mengandung rendah sodium.
Metode memasak yang dianjurkan adalah memanggang, membakar, atau merebus.
Alangkah baiknya menghindari menggoreng daging kambing.
Di samping itu, gunakan resep yang memadukan daging kambing dengan sayuran dan biji-bijian utuh untuk menghasilkan gizi yang seimbang.
Perbandingan Nilai Gizi
Secara umum, daging kambing mengandung lemak jenuh yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan daging merah lainnya seperti daging sapi dan daging domba.
Protein dan zat besinya pun memiliki kandungan yang lebih tinggi.
Dari sisi kalori, daging kambing mengandung kalori untuk setiap 100 g sebesar 122, lebih rendah jika dibandingkan dengan kalori daging sapi sebesar 190 dan daging domba yaitu sebesar 175 kalori.
Dengan kandungan kalori yang lebih rendah ini, daging kambing dapat dijadikan sumber makanan untuk menjaga kestabilan bobot badan.
Nilai gizi yang paling menonjol dari daging kambing adalah kandungan total lemaknya yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan daging merah lainnya.
BACA JUGA:Pasien Hipertensi Enggan Minum Obat Darah Tinggi karena Takut Ginjal Rusak, Cek Faktanya
Dalam setiap 100 g daging kambing hanya mengandung lemak sebanyak 2,6 g saja dibandingkan dengan daging sapi yang mengandung lemak sebanyak 7,9 g dan daging domba sebanyak 8,1 g.
Di samping itu, kandungan lemak jenuh daging kambing juga jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan daging merah lainnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
