Setahun Berjalan, Akademisi Universitas Batam Sebut Program Prabowo Berdampak Nyata ke Masyarakat
Chairman dan Editor-in-Chief Forbes Media Steve Forbes, berbincang dengan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam sebuah dialog terbuka yang membahas perjalanan hidup, kebijakan ekonomi, dan upaya Indonesia mendorong perdamaian dunia di Jakarta--Anisha Aprilia
“Penghapusan utang jangan dimaknai sebagai akhir masalah, tapi awal dari pemberdayaan baru. Pemerintah perlu mengintegrasikannya dengan pelatihan kewirausahaan, digitalisasi usaha, dan perluasan akses modal,” jelasnya.
Menurut Fendi, arah kebijakan pemerintahan Prabowo kini semakin tegas memperkuat program jangka panjang yang pro rakyat, bukan sekadar program populis sesaat.
“Fokus pemerintah pada gizi, kesehatan, dan ekonomi rakyat menunjukkan bahwa pembangunan manusia menjadi prioritas utama,” ujarnya.
Untuk menjaga keberlanjutan program-program tersebut, Fendi mendorong pemerintah memperkuat sinergi lintas kementerian, sekaligus membuka ruang bagi kolaborasi publik-swasta dalam pendanaan.
BACA JUGA:OJK Evaluasi Izin Bursa Kripto Baru, Nama Ini Curi Perhatian
“BUMN, lembaga keuangan mikro, dan sektor filantropi perlu dilibatkan agar program tetap berjalan tanpa membebani APBN,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya transparansi dan partisipasi publik dalam pengawasan pelaksanaan program.
“Pendekatan yang humanis, kolaboratif, dan berbasis data akan memastikan setiap rupiah dari anggaran negara benar-benar memberi manfaat untuk rakyat kecil,” pungkas Dr. Fendi Hidayat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
