Terpengaruh Sistem AI 'STATSports' Tarik Alexander Isak dari Lapangan Bikin Heboh, Liverpool Gagal Total di Lini Depan
Alexander Isak kembali jadi sorotan setelah tampil mengecewakan dalam empat laga terakhir Liverpool di Liga Primer -Tangkapan Layar Instagram@alex_isak-
Ketika Arne Slot mengambil alih Liverpool, ekspektasi tinggi menyertainya, banyak yang berharap ia mampu mempertahankan dan meningkatkan pencapaian masa kejayaan klub setelah periode sukses Jürgen Klopp.
Musim pertamanya berjalan gemilang dengan membawa pulang gelar Liga Primer.
Namun, setelah belanja besar di musim panas 2025, hanya dalam waktu dua bulan muncul retakan‑retakan baru.
BACA JUGA:Tempat Menonton Liverpool vs Manchester United di Liga Inggris 2025/26
BACA JUGA:Jelang Liverpool vs MU, Ruben Amorim Bela Bruno Fernandes: Dia Tetap Jadi Penendang Utama!
Gaya pressing khas Liverpool mulai tampak putus‑putus, lini pertahanan kehilangan kohesi, dan inisiatif serangan perlahan menghilang.
Melawan Manchester United, Liverpool kebobolan gol cepat oleh Bryan Mbeumo pada menit kedua, lalu meskipun terus menekan, kesempatan yang banyak tercipta gagal dikonversi.
Hanya tiga tembakan tepat sasaran dari puluhan peluang, menunjukkan bahwa mereka mungkin menguasai bola, tetapi sudah tak tahu cara mematikan permainan lawan.
Inti dari kemerosotan ini jelas terletak di pertahanan.
Kepergian Trent Alexander‑Arnold ke Real Madrid membuat Liverpool kehilangan pilar kunci dalam membangun serangan dari belakang dan keluar dari tekanan.
BACA JUGA:3 Pelatih yang Paling Cepat Dipecat Dalam Sejarah Liga Inggris, Terbaru Ange Postecoglou!
BACA JUGA:Ruben Amorim Dipecat dari Manchester United, Mantan Pelatih Timnas Arab Saudi Jadi Kandidat Kuat
Sementara itu, pemain baru seperti Milos Kerkez (direkrut dengan harga 40 juta poundsterling) masih kesulitan beradaptasi, terlalu sering naik terlalu tinggi.
Sehingga ruang di belakangnya terbuka lebar dan memaksa Virgil van Dijk menutup banyaknya celah.
Di sisi lainnya, Conor Bradley belum menunjukkan konsistensi, sedangkan Ibrahima Konaté sering gagal menghadapi duel‑kunci, seperti saat gol kemenangan United tercipta lewat kesalahan pertahanannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: