Prabowo Tegas: Harta dari Penderitaan Rakyat Itu Haram!

Prabowo Tegas: Harta dari Penderitaan Rakyat Itu Haram!

Prabowo berterima kasih kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) yang telah bekerja keras mengusut kasus ekspor bahan baku minyak goreng.--Anisha Aprilia

JAKARTA, DISWAY.ID - Prabowo berterima kasih kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) yang telah bekerja keras mengusut kasus ekspor bahan baku minyak goreng.

Sehingga, bisa menyita uang total Rp13 triliun yang merupakan hasil sitaan dari tiga korporasi raksasa sawit, yakni Wilmar Group, Permata Hijau Group, dan Musim Mas Group.

"Saudara-saudara, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua jajaran terutama Kejaksaan Agung yang telah dengan gigih bekerja keras untuk bertindak melawan korupsi manipulasi, penyelewengan," ujar Prabowo di Kejagung, Senin, 20 Oktober 2025.

BACA JUGA:1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Kepuasan Publik Tembus 80 Persen: Warisan Jokowi Jadi Salah Satu Faktor

Lebih lanjut, Prabowo mengingatkan kepada para penegak hukum untuk terus berbuat baik untuk bangsa dan negara.

"Selamat atas pekerjaan ini, jangan surut, jangan malas, jangan menyerah. Ya. Berbuatlah yang terbaik untuk bangsa, negara dan rakyatmu, saudara-saudara ya," imbuhnya.

Prabowo mengingatkan harta yang didapatkan dengan cara mengorbankan rakyat adalah haram.

"Harta, apalagi didapatkan dengan cara yang mengorbankan rakyat kita itu harta itu adalah harta yang haram. Rezeki yang tidak baik dan ujungnya pasti akan membawa ketidakbaikan kepada siapapun dan keluarganya," ungkapnya.

BACA JUGA:Kejagung Serahkan Tumpukan Uang Korupsi CPO Rp13 Triliun ke Negara Bikin Prabowo Terkejut!

Prabowo juga mewanti-wanti aparat kepolisian hingga Kejaksaan Agung untuk tidak melakukan kriminalisasi terhadap sesuatu yang tidak ada.

"Kita tidak ingin mencari-cari masalah, saya ingatkan terus kejaksaan, kepolisian jangan kriminalisasi sesuatu yang tidak ada untuk motivasi apapun," ucap Prabowo.

Ia mengingatkan kepada Kejaksaan Agung untuk mengoreksi diri. Ia tak memungkiri bahwa masih ada jaksa-jaksa yang melakukan praktik-praktik yang kurang benar.

BACA JUGA:Momen Prabowo Saksikan Uang Hasil Korupsi CPO Senilai Rp13 Triliun

"Ini saya ingatkan karena juga kejaksaan termasuk lembaga yang harus koreksi diri juga. Di antara jaksa-jaksa di daerah-daerah saya dapat laporan, kita semua merasakan ada juga yang lakukan praktik-praktik yang mungkin tidak benar atau kurang benar ya," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads