KPK Tahan Petinggi PT IAE Dalam Kasus Jual Beli-Gas dengan PT PGN

JAKARTA, DISWAY.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Arso Sadewo alias Arso Sadewo Tjokro Soebroto selaku Komisaris Utama PT Inti Alasindo Energi (IAE) pada tahun 2007-sekarang.

Penahanan ini terkait dugaan tindak pidana korupsi perjanjian jual-beli gas antara PT PGN dan PT IAE.

BACA JUGA:Ketua KONI Pusat: Dukungan Warga Kudus Bikin PON Bela Diri Berjalan Lancar

BACA JUGA:Wamendagri Ribka Haluk: Pelayanan Publik Harus Berangkat dari Kejujuran, Bukan Motivasi Materi

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu selanjutnya tersangka selama 20 hari kedepan.

"KPK selanjutnya melakukan penahanan untuk 20 hari pertama, terhitung tanggal 21 Oktober 2025 sampai dengan 09 November 2025. Penahanan dilakukan di Rutan Cabang KPK," ujar Asep di Gedung Merah Putih KPK pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Ia menjelaskan bahwa dalam perkara ini, KPK juga telah melakukan penahanan terhadap 3 (tiga) orang Tersangka.

BACA JUGA:AHY: Pemerintah Tetap Dorong Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tidak Abaikan Pemerataan

Mereka adalah Iswan Ibrahim selaku Komisaris PT. IAE (2006 sampai dengan 2023; Danny Praditya selaku Direktur Komersial PT PGN (2016 -2019); Hendi Prio Santoso selaku Mantan Direktur Utama PT PGN (Mantan Direktur Utama PT PGN tahun 2009 sampai dengan 2017.

Konstruksi Perkara

Asep menjelaskan bahwa pada 2017, PT IAE (Inti Alasindo Energy) atau PT IG ( Isar Gas) yang bergerak di bidang usaha distribusi gas di Provinsi Jawa Timur, mengalami kesulitan keuangan yang membutuhkan pendanaan.

Kemudian Iswan meminta Arso untuk melakukan pendekatan dengan PT PGN demi memuluskan kerja sama jual-beli gas dengan opsi akuisisi menggunakan metode pembayaran advance payment sebesar USD 15 juta.

BACA JUGA:Lewat Akad Massal Nasional, BNI Perkuat Pembiayaan UMKM dan Buka Lapangan Kerja

Lalu, Arso yang mengenal Yugi Prayanto meminta agar bisa dipertemukan dengan Hendi. Hal ini dikarenakan Yugi merupakanteman dekat Hendi.

Selanjutnya, Hendi bersama seseorang bernama Yugi Prayanto bertemu dengan Arso Sadewo untuk melakukan pengondisian terkait persetujuan pembelian gas bumi oleh PT PGN dari PT IAE.

Sumber: