Tim Khusus P2SP untuk Kejar Program Strategis dan Cetak 500 Ribu Welder Siap Ekspor

Tim Khusus P2SP untuk Kejar Program Strategis dan Cetak 500 Ribu Welder Siap Ekspor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama sejumlah menteri.-Bianca-

JAKARTA, DISWAY.ID — Pemerintah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Program Strategis Pemerintah (P2SP) yang akan menjadi motor utama pelaksanaan kebijakan strategis nasional. Pembentukan satgas ini dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Rabu, 23 Oktober 2025.

Langkah ini disebut sebagai strategi besar untuk memastikan seluruh program prioritas nasional berjalan lebih cepat, terukur, dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengatakan, Satgas P2SP akan menjadi wadah koordinasi lintas kementerian/lembaga untuk mengurai benang kusut hambatan program di lapangan.

BACA JUGA:KPK Bongkar Dugaan Korupsi Kuota Haji, Jejak Biro Perjalanan di Yogyakarta Mulai Disisir

BACA JUGA:Viral Pengendara Brio Kabur Usai Isi Bensin di SPBU Rempoa, Polisi Turun Tangan

“Satgas ini diharapkan mampu mengidentifikasi serta menyelesaikan hambatan yang menghambat realisasi program strategis, baik dari sisi regulasi, anggaran, maupun pelaksanaan di lapangan,” ujar Haryo, Kamis (23/10/2025).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, keberadaan Satgas P2SP juga ditujukan untuk mendukung program pelatihan 500.000 tenaga kerja di bidang pengelasan (welder) dan hospitality.

Program ini menjadi kolaborasi lintas kementerian, termasuk Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dengan dukungan anggaran mencapai Rp8 triliun.

“Dari sisi demand side, tenaga kerja ini akan bisa dipekerjakan di luar negeri. Hal ini juga telah dibahas oleh Presiden dalam sejumlah pertemuan bilateral karena banyak negara membutuhkan dua profesi tersebut,” jelas Airlangga.

Program tersebut juga diharapkan dapat sejalan dengan program pemagangan nasional yang kini sudah berjalan di berbagai daerah.

BACA JUGA:938 Ribu Lowongan Kerja Tersedia hingga September 2025, Kemnaker: Terbanyak Sektor Garmen dan Manufaktur

BACA JUGA:Spotify Dukung RI Dorong Aturan Global Royalti Musik Digital

Selain sektor tenaga kerja, pemerintah juga memberi perhatian besar pada pemenuhan tenaga kesehatan nasional, mencakup dokter spesialis, dokter umum, hingga dokter gigi.

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto mengungkapkan, pemerintah tengah menyiapkan program beasiswa dokter daerah agar lulusan dapat langsung ditempatkan sesuai kebutuhan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads