Tangani Mikroplastik dalam Air Hujan, Pemprov DKI Perkuat Pengendalian Lingkungan
Peneliti BRIN menjelaskan, mikroplastik merupakan partikel berukuran sangat kecil yang mudah terbawa angin melalui debu jalanan, asap pembakaran, maupun aktivitas industri-disway.id/Cahyono-
Mulai dari uji emisi kendaraan, pengurangan sampah plastik dari hulu ke hilir, hingga pengawasan terhadap aktivitas industri agar lebih ramah lingkungan.
Kepala DLH DKI, Asep Kuswanto, menyebut, temuan BRIN terkait mikroplastik sebagai peringatan dini atau alarm bahwa polusi plastik sudah merusak kualitas udara dan air hujan.
Butuh koordinasi lintas sektor untuk mengantisipasi dampak buruknya terhadap warga Jakarta dan sekitarnya.
"Polusi plastik kini bukan hanya urusan laut atau sungai, melainkan sudah sampai di langit Jakarta,” ujar Asep dalam keterangan resminya kepada disway.id, Sabtu 25 Oktober 2025.
BACA JUGA:Atap Lapangan Padel di Meruya Roboh Diterpa Angin Kencang Saat Selenggarakan Turnamen
Pemprov DKI telah melakukan sejumlah langkah, antara lain mengendalikan volume sampah melalui Peraturan Gubernur Nomor 142 Tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan, perluasan program Jakstrada Persampahan yang menargetkan 30 persen pengurangan sampah dari sumbernya, memperluas bank sampah, TPS 3R, dan inisiatif daur ulang berbasis komunitas agar limbah plastik tidak lagi berakhir di lingkungan terbuka.
Pemprov DKI juga memperkuat kampanye bertajuk “Jakarta Tanpa Plastik di Langit dan Bumi” agar warga bisa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah, dan tidak membakar limbah sembarangan.
"Kami terbuka untuk kolaborasi riset, teknologi filtrasi, hingga pengembangan produk ramah lingkungan. Upaya menjaga langit bersih dari mikroplastik adalah tanggung jawab bersama,” tutur Asep.
Temuan mikroplastik, kata Asep, bukan isu yang menakutkan. Sebaliknya, semua pihak harus memperkuat langkah pengawasan di lapangan dan mempercepat kerja bersama dalam mengatasi polusi plastik.
BACA JUGA:Gawat! 602 Ribu Warga Jakarta Terlibat Judol, Nilai Transaksi Tembus Rp3,12 Triliun
BACA JUGA:Wujudkan Cita-cita Gusdur, Wagub Rano Bangun Pusat Kajian Islam ASEAN
Riset Mikroplastik Tahun 2022
Asep mengungkapkan, riset mikroplastik sudah dilakukan sejak 2022.
Pemprov DKI bersama BRIN dan lembaga riset lain melakukan pemantauan mikroplastik di perairan Teluk Jakarta, sungai, dan danau.
Pemantauan dilakukan pada lebih dari 60 titik setiap tahun, dan menghasilkan data terkait penyebaran dan sumber pencemar.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: