Dari Latte Art sampai Matcha Match, Ini Jadwal dan Harga Tiket Jacoweek 2025

Hendri Kurniawan, Co-Founder Jakarta Coffee Week, menjelaskan bahwa sejak pertama kali digelar sepuluh tahun lalu, Jacoweek selalu membawa semangat edukasi, kolaborasi, dan kebersamaan antar pelaku industri.

“Sejak pertama kali digelar 10 tahun lalu, Jacoweek konsisten menunjukkan dukungan kuat terhadap perkembangan industri kopi Indonesia. Kami gembira melihat hasilnya: kualitas kopi lokal semakin diakui, dan perwakilan barista kita sukses mengharumkan nama bangsa di kompetisi dunia. Inilah visi yang kami bawa sejak awal. Selama satu dekade, fokus kami adalah membangun fondasi edukasi dan kolaborasi yang kuat. Kini, dengan landasan itu, kami memperluas upaya kami untuk melahirkan sinergi yang lebih besar dan berdampak demi memastikan pertumbuhan industri kopi Indonesia yang berkelanjutan di masa depan,” ujar Hendri.

BACA JUGA:Desa Berdaya Kopi Sinjai Dompet Dhuafa Raih Pengharagaan di CSR dan PDB Award 2025, Wujud Nyata Pemberdayaan Berkelanjutan

Ia menambahkan A Decade of Passion’ bukan hanya sekadar tema, namun menggambarkan antusiasme dan kobaran semangat yang terus hidup di antara para pelaku industri, dari petani, barista, roaster, pelaku usaha hingga penikmat kopi.

Jacoweek 2025 hadir menjadi platform berkarya para insan kopi melalui berbagai rangkaian aktivitas, kolaborasi inovatif, kompetisi, dan pameran dari para pelaku industri kopi dan teh tanah air.

BACA JUGA:Desa Berdaya Kopi Sinjai Dompet Dhuafa Raih Pengharagaan di CSR dan PDB Award 2025, Wujud Nyata Pemberdayaan Berkelanjutan

Kolaborasi Kopi dan Teh, hingga Komitmen Keberlanjutan

Kolaborasi menjadi salah satu highlight utama pada Jacoweek 2025. Tahun ini, festival tidak hanya fokus pada kopi, tetapi juga merangkul budaya teh melalui kehadiran Indonesia Tea Culture.

Kolaborasi ini memperluas cakupan Jacoweek agar sejalan dengan tren meningkatnya konsumsi teh di kalangan generasi muda Indonesia.

Selain itu, Jacoweek 2025 juga menggandeng Tokyo Coffee Festival, salah satu festival kopi paling populer di Jepang, sebagai langkah memperluas jejaring dan membuka peluang kolaborasi internasional bagi pelaku industri kopi tanah air.

Tidak berhenti di situ, Jacoweek juga mengambil langkah nyata menuju keberlanjutan dengan bekerja sama dengan Daur Baur Micro Factory untuk pengolahan limbah gelas plastik selama acara berlangsung.

“Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi contoh nyata komitmen Jacoweek terhadap praktik berkelanjutan di industri kopi,” tambah Hendri.

BACA JUGA:Dari Lereng Gunung ke Panggung Nasional, PNM Harumkan Inacraft 2025 dengan Wangi Kopi Sembalun

Kompetisi Seru: Dari Latte Art sampai Matcha Match

Jacoweek 2025 menghadirkan berbagai kompetisi dan aktivitas seru bagi para pecinta kopi dan teh.

Ada lima kategori utama, yakni Delifru Drink Expert, Iron Tongue by Young Baek, Tarung Tiga, Nordic E-Roasting Challenge, serta Roemah Koffie Latte Art Competition.

Selain itu, tahun ini juga hadir kompetisi baru bernama Matcha Match, hasil kolaborasi dengan Indonesia Tea Culture, khusus bagi para pecinta matcha, sekaligus menjadi simbol semakin kuatnya tren teh di kalangan muda.

Sumber: