2 Kerangka Manusia Ditemukan di Gedung ACC Bekas Terbakar Kerusuhan Agustus, KontraS Minta Polri Transparan

JAKARTA, DISWAY.ID -- Dua kerangka manusia ditemukan di dalam Gedung ACC, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, yang sebelumnya terbakar pada 29 Agustus 2025 saat kerusuhan terjadi di kawasan tersebut.

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Dimas Bagus Arya, mengatakan pihaknya telah menerima informasi mengenai penemuan ini, dan mendorong Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk bekerja secara transparan dan akuntabel selama proses penyelidikan.

Penemuan kerangka manusia ini langsung ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Pusat untuk memastikan identitas dan penyebab kematian para korban.

BACA JUGA:Erika Carlina dan DJ Panda Bertemu di Polda Metro, Ini Bocoran Pembicaraannya!

BACA JUGA:Cek Jadwal Layanan SIM Keliling di Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini 1 November 2025, Yuk Perpanjang!

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Saputra, membenarkan penemuan tersebut dan menjelaskan bahwa tim forensik RS Polri Kramat Jati sedang melakukan pengambilan sampel DNA untuk memastikan identitas korban. 

Jenazah sudah dibawa ke Kramat Jati. Kami masih menunggu hasil dari tim kedokteran forensik RS Polri,” ujarnya.

"Jenazah sudah kita bawa ke Kramat Jati untuk pengambilan sampel DNA. Kami masih menunggu hasil dari tim kedokteran forensik RS Polri," katanya kepada awak media.

Diungkapkannya, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan resmi kehilangan orang di Polres Jakarta Pusat. 

Namun, pihak kepolisian akan mencocokkan hasil forensik dengan laporan kehilangan yang sempat disampaikan oleh Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

"Kalau ke Polres belum ada laporan kehilangan. Tapi kan kemarin ada laporan dari KontraS, itu mungkin akan dicocokkan," ungkapnya.

BACA JUGA:BPBD DKI Jakarta Imbau Warga Waspadai Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

BACA JUGA:Pramono Perintahkan Pemangkasan Pohon Harian, Cegah Kasus Pondok Indah dan Dharmawangsa Terulang Lagi

KontraS Dorong Transparansi Polisi

Sumber: