Terharu Lihatnya! STY Turun Tangan, Nova Arianto Evaluasi Skuad Timnas Indonesia U-17, ET Beri Apresiasi

Terharu Lihatnya! STY Turun Tangan, Nova Arianto Evaluasi Skuad Timnas Indonesia U-17, ET Beri Apresiasi

Nova Arianto (kiri) dan Shin Tae-yong (kanan)---Dok. Istimewa

Kita sebagai suporter pun seharusnya bersikap serupa — berhenti saling menyalahkan dan memberikan dukungan penuh bagi perjuangan mereka. Mental para pemain muda ini adalah aset masa depan sepak bola Indonesia yang harus dijaga bersama.

BACA JUGA:FIFA ASEAN Cup Lebih Bergengsi dari AFF: Saatnya Timnas Indonesia Angkat Trofi dan Jadi Raja Asia Tenggara

Shin Tae-yong Puji Nova Arianto: Bukti Warisan Filosofi Sepak Bola Indonesia Terjaga

Meski sudah tidak lagi menangani timnas senior, Shin Tae-yong ternyata masih memperhatikan perkembangan sepak bola Indonesia, termasuk di level U-17. Pelatih asal Korea Selatan itu bahkan memberikan pujian khusus sekaligus evaluasi terhadap kinerja Nova Arianto dan skuad muda Garuda.

Shin menilai Nova sebagai pelatih muda berbakat dengan semangat tinggi. Sebagai sosok yang pernah menjadi asistennya di timnas senior, Nova dianggap berhasil melanjutkan filosofi permainan yang selama ini dibangun Shin Tae-yong.

Pujian dari sang mentor ini menjadi semacam “restu” bagi Nova, yang kini memimpin tim di panggung dunia. Bahkan, Shin turut memberikan masukan langsung kepada Nova setelah laga melawan Zambia, terutama dalam mempersiapkan pertandingan berikutnya melawan Brasil.

Keterlibatan Shin ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan program pembinaan timnas. Filosofi yang dulu diterapkannya di level senior kini benar-benar diadaptasi di level junior — mulai dari pemilihan pemain dengan postur ideal, disiplin taktik tinggi, hingga keberanian memaksimalkan potensi pemain diaspora.

Inilah warisan sejati Shin Tae-yong: sistem pembinaan yang tidak dimulai dari nol setiap kali pergantian pelatih, melainkan berjalan berkesinambungan dengan cetak biru yang jelas dari junior hingga senior.

Keharmonisan antara Shin Tae-yong dan Nova Arianto menunjukkan bagaimana ekosistem sepak bola yang sehat seharusnya bekerja. Ada kesinambungan, ada transfer ilmu, dan ada rasa saling menghormati antar generasi pelatih. Sebuah sinyal optimisme bahwa masa depan sepak bola Indonesia berada di jalur yang benar.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads