Bekerja Sambil Sekolah, Rafly Anak Samarinda Kini Punya Harapan Baru Berkat Sekolah Garuda
Muhammad Rafly Alifa Taqwa, salah satu siswa kelas 12 SMAN 10 Samarinda yang sekolahnya kini bertransformasi jadi Sekolah Garuda, menaruh harapan itu di dalam hatinya-Istimewa-
Di tahun 2024, ayahnya didiagnosis kanker usus dan meninggal dunia di tahun 2025.
Wafatnya sang ayah jadi pukulan berat bagi Rafly.
Harapannya menggapai cita-cita memudar lagi.
BACA JUGA:KPK Tetap Selidiki Polemik Proyek Whoosh Meski Prabowo Pasang Badan, Telusuri Tindak Pidana
BACA JUGA:Bahlil Ungkap Arahan Prabowo, 18 Proyek Hilirisasi Rp600 Triliun Segera Jalan Tahun Depan
"Kondisi itu sangat memberikan saya pukulan dan perasaan pesimis itu datang lagi. Saya berpikir apa yang akan saya hadapi ke depannya dengan kondisi seperti ini, dengan ekonomi seperti ini, dan ketidakhadiran ayah saya,” tutur Rafly.
Namun, melihat ibu dan keluarganya, Rafly meyakinkan diri bahwa ia tak boleh menyerah.
Kini, harapan kembali muncul setelah sekolahnya terpilih bertransformasi menjadi Sekolah Garuda.
Ia juga mencoba mendapatkan beasiswa demi mendapatkan peluang berkuliah ke luar negeri.
"Saya juga mendapatkan informasi seperti beasiswa Garuda, walaupun mungkin masih dikaji ke depannya bagaimana, tetapi itu sudah membuat saya senang bahwa saya mendapatkan peluang untuk bisa mendapat pendidikan di luar negeri,” kata Rafly.
BACA JUGA:Penjelasan Pertamina Soal Pemotor Tewas Terlindas Truk Tangki BBM di Ciledug
BACA JUGA:Prabowo Lantik Komite Reformasi Polri Sore Ini, Ada Nama Mahfud MD?
Sekolah Garuda merupakan salah satu program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto.
Sekolah ini berfokus pada pengembangan talenta di bidang sains dan teknologi di Indonesia.
Sekolah Garuda menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis science, technology, engineering, and mathematics (STEM).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
