Cerita Penjaga Kantin soal Sumber Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Jaraknya 2,5 Meter, Meledak Dua Kali!
Seorang penjaga kantin, Maman, menceritakan suasana terjadinya ledakan di SMAN 72, Jakarta pada siang tadi-Disway.id/Dimas Rafi-
BACA JUGA:Tegang! Kondisi Terkini SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan, Dijaga Personel Brimob Bersenjata
"Belum, belum. Belum ada kesimpulan," jelasnya.
Djamari memastikan bahwa pihaknya sudah berada di lokasi kejadian bersama Kapolda Metro Jaya dan juga Dandim.
"Sekarang sedang diolah di situ dengan Kapolda dan Dandim, serta wamen saya juga ada di sana," ungkapnya.
BACA JUGA:Pasca Ledakan di Masjid Sekolah, Kemendikdasmen Siapkan Pendampingan Psikologis untuk Siswa SMAN 72
Diketahui, Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Asep Edi Suheri mengatakan total ada 54 orang jadi korban ledakan SMA 72 Jakarta Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Data sementara korban ada 54 orang," katanya, Jumat, 7 November 2025.
Dari jumlah itu, ada yang menderita luka sedang, ringan, namun ada juga yang sudah dipulangkan dari rumah sakit (RS). Mereka ada yang menderita luka bakar, terkena serpihan, hingga terkena benda-benda kecil.
"Ada yang luka ringan, sedang, dan ada yang sudah pulang," katanya.
BACA JUGA:2 Pucuk Senjata Ditemukan di Lokasi Ledakan SMA 72 Kelapa Gading
Adapun para korban dirawat di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dan RS Islam Cempaka Putih.
Polisi pun telah membuat posko di RS tersebut terkait kejadian ini.
Sementara, Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti-teror Polri masih melakukan pendalaman terhadap peristiwa ledakan yang terjadi di SMA 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.
BACA JUGA:54 Orang Terluka, Korban Ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading Dilarikan ke RSI Cempaka Putih dan Yarsi
Juru bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana mengatakan pendalaman dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat unsur terorisme dalam peristiwa ledakan tersebut.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
