bannerdiswayaward

Rapat Pelaksana Harian Tim Koordinasi MBG Bahas 3 Agenda Lintas K/L

Rapat Pelaksana Harian Tim Koordinasi MBG Bahas 3 Agenda Lintas K/L

Rapat perdana Pelaksana Harian Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membahas berbagai persoalan lintas Kementerian dan Lembaga-Dok.Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN)-

JAKARTA, DISWAY.ID -- Rapat perdana Pelaksana Harian Tim Koordinasi Penyelenggaraan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) membahas berbagai persoalan lintas Kementerian dan Lembaga.

“Beberapa hal kami bahas, terutama soal 19 SOP Kesehatan, penyusunan menu dan pelaksanaan distribusi MBG bagi balita, ibu hamil dan ibu menyusui, serta penyusunan kelompok kerja penyiapan bahan baku program MBG,” kata Ketua Harian Tim Koordinasi, Nanik Sudaryati Deyang di Kantor Kementerian Koordinator bidang Pangan, Jakarta, Jumat, (7/11).

Rapat dihadiri perwakilan 3 Kementerian Koordinator dan 13 Kementerian/Lembaga dalam Kabinet Merah Putih.

BACA JUGA:Ada Dugaan Bullying di Balik Ledakan SMAN 72 Jakarta, DPR Minta Usut Tuntas!

BACA JUGA:Kesaksian Ketua RT 07 Soal Ledakan SMAN 72: 11 Korban Alami Gangguan pada Mata dan Telinga

Nanik mengapresiasi kehadiran para perwakilan K/L yang hadir untuk mendukung kesuksesan Program MBG.

“Untuk melaksanakan program utama pemerintah ini, jujur kami, BGN, tidak bisa berdiri sendiri, karena terlalu besar anggarannya, dan banyak hal yang berkaitan dengannya,” kata Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) itu saat memulai rapat.

Beberapa hal yang telah diputuskan pada Rapat Tim Koordinasi awal pekan lalu terutama struktur koordinator pelaksanaan MBG di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota berikut nomenklaturnya, kini tengah dibahas BGN, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

“Mendagri menyiapkan kantor, nama kantor akan mengikuti arahan Menpan RB, sedangkan BGM menyiapkan anggaran,” ujar Nanik.

Wakil Kepala BGN lalu memaparkan tentang persoalan pasokan bahan pangan untuk pelaksanaan program MBG yang harus segera diantisipasi bersama.

BACA JUGA:7 Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Dirawat di RS Yarsi, Satu Jalani Operasi Darurat

BACA JUGA:Prihatin Insiden Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Begini Instruksi Prabowo!

Sebab, dengan jumlah 14.299 SPPG yang saat ini beroperasi dengan penerima manfaat mencapai 40 juta orang, permintaan bahan pangan dari SPPG-SPPG itu menyebabkan kenaikan harga ayam, telur, beberapa jenis sayuran dan buah.

“Kalau tidak segera diantisipasi, yang akan meledak adalah soal penyediaan bahan baku,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads